9 September 2024

Media Berita Online Lugas – Tegas – Terpercaya

Adanya Potensi Tsunami, Bupati Pacitan Minta Masyarakat Tenang Namun Waspada

2 min read
Bupati Pacitan

INTIPOS | PACITAN – Bupati Pacitan dan  Pemerintah Kabupaten Pacitan terus melakukan langkah antisipasi terkait munculnya hasil riset dari Tim Riset Institut Teknologi Bandung (ITB) menyampaikan peringatan akan kemungkinannya terjadi potensi tsunami.

Dalam riset ITB juga menjelaskan tinggi tsunami dapat mencapai 20 meter di pantai selatan Jawa Barat dan 12 meter di selatan Jawa Timur, dengan tinggi maksimum rata-rata 4,5 meter di sepanjang pantai selatan Jawa jika terjadi secara bersamaan.

Bupati Pacitan Indartato minta masyarakat tenang dan tidak panik menyikapi potensi ancaman tsunami hingga ketinggian 20 meter berdasarkan hasil kajian yang dilakukan tim peneliti Institut Teknologi Bandung (ITB). Analisis ilmiah yang kini ramai menjadi perbincangan publik itu tetap menjadi kewaspadaan bersama, mengingat Kabupaten Pacitan menjadi salah satu wilayah pesisir yang terdampak langsung jika segmen megathrust benar terjadi.

Baca Juga  Jambi Raih Medali Emas di Senam Aerobik Trio PON XXI Aceh-Sumut 2024

“Kita tetap antisipasi dengan mengintensifkan sosialisasi dan mitigasi kepada masyarakat,” terang Bupati kepada awak media saat berada di pantai Teleng Pacitan, Rabu (30/09/2020).

baca juga : ‘Fotokopi Online’ Juara Pertama Lomba Video Inovasi Adaptasi Baru Balitbang

Sosialisasi kebencanaan lanjutnya penting untuk menyadarkan masyarakat akan potensi tersebut. Kabupaten di selatan Jawa Timur ini merupakan daerah yang berbatasan langsung dengan samudera luas. Dengan garis pantai 80 km, 27 desa di 7 kecamatan memiliki resiko ancaman tsunami.

” Untuk mitigasi tsunami, BPBD telah mengeluarkan simulasi 20-20–20 dan ini yang akan kita sosialisasikan terus kepada masyarakat,”lanjutnya

Selain itu lanjut bupati, keberadaan desa tangguh bencana akan semakin ditingkatkan. Dengan desa tangguh bencana masyarakat akan tahu cara menyelamatkan diri jika terjadi kemungkinan terburuk, Namun demikian bupati yang telah memimpin dua periode itu berharap bencana besar tidak menimpa Pacitan.

Baca Juga  Sempat Grogi, DIY Sabet Emas Barongsai Naga Taolu Bebas

“Masyarakat harus tetap berfikir rasional jangan panik berlebihan dan selalu berdoa kepada Tuhan agar terhindar dari bencana,”pintanya.

baca juga : https://siberindo.co/30/09/2020/putri-bung-karno-pki-ideologinya-pancasila-kenapa-harus-menjadi-masalah/

“Dari 25 persen dari 7 kecamatan 27 desa ini sekitar 25 persen ini adalah penduduk di daerah pesisir. Karena pesisir ini adalah tempat mata pencaharian,”imbuhnya.

Untuk itu, untuk mengantisipasi, salah satunya kepanikan warga, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi terkait hasil kajian tersebut.

“Karena itu pemerintah daerah di bantu awak media bekerja sama dengan rakyat untuk sosialisasi kaitannya dengan adanya berita tentang tsunami 20 meter,”tandasnya.(tyo)