15 Desember 2024

Media Berita Online Lugas – Tegas – Terpercaya

Pria 25 Tahun Diduga Lompat Dari Atas Kapal Tujuan Kolaka, Tim SAR Gabungan Diterjunkan

2 min read

Bone | Intipos.com – Seorang pria bernama Syarifuddin (25) diduga lompat dari atas kapal ferry KMP Permata Nusantara tujuan Kolaka Sulawesi Tenggara, di perairan Teluk Bone, Sulawesi Selatan.

Tim SAR Gabungan dari Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Sulsel, Sat Polair Polres Bone, Basarnas, BPBD dan Satpol-PP Kabupaten Bone, terus berupaya mencari korban tenggelam yang dilapor hilang di perairan Teluk Bone, Jumat (31/05) kemarin.

Menurut penjelasan Koordinator Pos Basarnas Bone Febrianto, upaya pencarian korban yang diketahui melompat dari atas kapal ferry KMP Permata Nusantara tujuan Kolaka Sulawesi Tenggara tersebut dilakukan hingga radius 6 mil dari Pelabuhan Penyeberangan Bajoe, Sabtu (01/06),

” Untuk  pencarian hari ini tim SAR gabungan fokus melakukan penyisiran di perairan Teluk Bone hingga radius 9 mil dengan menggunakan perahu karet Basarnas dan kapal patroli Polair, kami juga menyiapkan  tim selam dari Brimob dan Basarnas apabila sewaktu-waktu dibutuhkan penyelaman di lokasi yang diduga kuat sebagai titik terakhir korban terlihat,” ungkap Febrianto.

Febrianto juga menjelaskan kendala dari pencarian korban tenggelam yakni tidak diketahuinya titik terakhir korban jatuh serta luasnya area pencarian.

“Karena luasnya area pencarian, dalam operasi ini  kami juga meminta bantuan nelayan setempat yang beraktivitas di sekitar perairan Teluk Bone untuk melapor kepada kami apabila menemukan korban atau informasi apapun yang berkaitan dengan korban,” sambungnya

Sementara itu Komandan Batalyon (Danyon) C Pelopor Satbrimob Polda Sulsel Kompol Nur Ichsan,S.Sos., M.Si., membenarkan perihal personelnya yang terjun dalam pencarian korban yang melompat dari atas kapal karena depresi itu.

“Sejak kemarin tim SAR Brimob Bone telah melakukan pencarian korban tenggelam di perairan Teluk Bone bersama tim SAR lainnya, hari ini kami berikan lagi dukungan tambahan tim penyelam untuk membantu proses pencarian korban dengan harapan korban dapat segera ditemukan,” tutur Danyon Ichsan.

Adapun kronologis kejadian hilangnya pemuda di perairan Teluk Bone bermula ketika KMP Permata Nusantara baru bertolak dari Pelabuhan Penyeberangan Bajoe menuju Kolaka, saat  bergerak sekitar 2 (dua) mil laut, seorang pemuda yang diduga depresi akibat permasalahan keluarga langsung melompat ke laut, kejadian tersebut  dilihat oleh seorang saksi mata yang melapor ke ABK kapal.

KMP Permata Nusantara sempat melakukan upaya pencarian korban dengan berputar di sekitar lokasi kejadian selama 1 (jam) sambil menunggu tim SAR gabungan tiba di lokasi kejadian.

Hingga berita ini diturunkan, korban Syarifuddin (25) belum ditemukan dan proses pencarian terhadap korban masih terus dilakukan hingga 7 (tujuh) hari kedepan berdasarkan Standart operating procedur ( SOP ) pencarian korban hilang atau tenggelam. (rs)