Media Berita Online Lugas – Tegas – Terpercaya

Vaksin Moderna Sebagai Dosis ke-3 untuk Tenaga Kesehatan

2 min read
Vaksin Moderna Sebagai Dosis ke-3 Untuk Tenaga Kesehatan

Vaksin Moderna Sebagai Dosis ke-3 Untuk Tenaga Kesehatan

Jakarta, Intipos.com – Pemerintah berencana memberikan vaksin Moderna sebagai dosis
ke-3 untuk tenaga kesehatan. Hal ini bertujuan untuk lebih melindungi tenaga kesehatan di
tengah semakin tingginya penularan COVID-19.

Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran Prof. Dr Cissy Kartasamita, Sp.A (K),
M.Sc, menilai vaksin ke 3 untuk tenaga kesehatan memang diperlukan karena tampaknya
banyak nakes yang sakit. “Sehingga perlu diberikan booster untuk meningkatkan kembali
antibodi,” ujar Prof Cissy, Senin (12/7).

Menurutnya, untuk vaksin ke 3 ini bisa menggunakan 2 merek pilihan vaksin. Pertama, vaksin
yang digunakan sama dengan dosis pertama dan kedua, yaitu merek Sinovac yang dapat
meningkatkan antibodi sampai 10 kali lipat. Kedua, bila merek Moderna yang digunakan, selain
meningkatkan antibodi, juga memiliki proteksi terhadap varian baru sangat baik.

Baca Juga  Polres Pakpak Bharat Laksanakan Bhakti Kesehatan di SD Negeri 030413 Salak

“Manfaat lebih besar. Ini telah diteliti bahwa vaksin mRNA dan AstraZeneca bisa memberikan
proteksi terhadap varian Delta,” ujar Prof Cissy.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan selain digunakan untuk
suntikan dosis pertama dan kedua bagi masyarakat Indonesia, rencananya vaksin merek
Moderna ini juga akan gunakan untuk booster suntikan ketiga bagi tenaga kesehatan Indonesia.
Menurutnya, vaksin merek Moderna, seperti vaksin mRNA lainnya, merupakan vaksin dengan efikasi tinggi yang sudah terbukti cukup ampuh digunakan di Amerika Serikat (AS) untuk
menekan laju penularan COVID-19.

Baca Juga  E-Katalog Versi 6.0 LKPP Resmi Diluncurkan

“Karena tenaga kesehatan mengalami tekanan yang luar biasa, kami ingin memastikan mereka
terlindungi secara maksimal,” ujarnya saat menyambut kedatangan 3 juta dosis vaksin merek
Moderna, Minggu (11/7).

“Akan sangat membantu para tenaga kesehatan Indonesia untuk menghadapi gelombang
kedua pandemi ini,” ujarnya. (Risa)