Penyelundupan Pupuk Bersubsidi Jadi Solusi Bagi Petani Jagung Di Bone
1 min readBone | Intipos.com – Kebutuhan pupuk para petani terus meningkat ditengah sulitnya mendapatkan kuota subsidi sesuai dengan kebutuhan.
Seakan disudutkan pada pilihan, beli mahal atau gagal panen, maka solusi terbaik yang dipilih sebagian besar petani adalah membeli pupuk yang diselundupkan dari berbagai daerah di kabupaten tetangga demi mencukupi kebutuhan akan pupuk jenis phonska.
Udin salah satu petani asal Palakka mengungkapkan keluhannya saat di temui di salah satu warkop di Desa Ureng, Kecamatan Palakka pada Sabtu (22/06/2024).
Kami para petani jagung kesulitan memenuhi kebutuhan pupuk, maka jalan satu satunya saya mencari tahu dimana bisa mendapatkan pupuk jenis phonska yang biasanya di antarkan langsung ketempat kami para petani, kata Udin.
Lanjut Udin, sebenarnya harganya mahal, mencapai Rp.185.000 hingga Rp.200.000, cuma mau tidak mau terpaksa kami beli, karena hanya itu solusi yang bisa kami tempuh.
Hal senada pun diungkapkan petani jagung asal Kecamatan Bengo, Remmang saat di hubungi via WhatsApp Sabtu 22 Juni 2024, jika ia terpaksa membeli pupuk yang diantarkan tengah malam ke rumahnya.
“Ya, tidak ada pilihan ndi’, kalau bukan pupuk yang diantar tengah malam itu, dimana kita mau beli pupuk” katanya.
Masih kata Remmang, harganya memang mahal, cuma kalau tidak di beli kita terancam gagal panen, jadi jangan heran jika kami petani jagung banyak mengeluh, karena harga Pupuk mahal sementara saat panen harga turun, paparnya.
(rs)