9 September 2024

Media Berita Online Lugas – Tegas – Terpercaya

Panglima TNI dan Kapolri Apresiasi Penanganan Covid-19 di Sulsel

4 min read

INTIPOS | MAKASSAR –  Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof HM Nurdin Abdullah, memaparkan kondisi dan strategi penanganan Covid-19 di Sulsel kepada Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol Idham Azis yang sedang melakukan kunjungan kerja di Kota Makassar. Pemaparan ini disampaikan di Gedung Balai Manunggal Jendral M Yusuf, Jalan Sudirman, Makassar, Jumat sore, 10 Juli 2020.

 

Di awal sambutan, Nurdin Abdullah menyampaikan selamat datang dan mengatakan bersyukur Panglima TNI dan Kapolri datang melihat kondisi yang ada dan hadir untuk membantu mengendalikan laju penyebaran Covid-19 di Sulawesi Selatan.

 

“Atas nama Pemerintah Sulsel terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bapak Panglima TNI- Kapolri atas dukungan dan sinergi jajaran TNI-Polri di Sulsel. Di bawah kendali Bapak Pangdam XIV Hasanuddin, Bapak Kapolda, Bapak Pangkops AU, Bapak Danlantamal dalam upaya menghadapi pandemi Covid-19,” kata Nurdin Abdullah.

 

Dalam laporannya, ia menyampaikan dengan kondisi pandemi Covid-19 di Sulsel, berbagai upaya sudah dilakukan oleh Tim Gugus Tugas. Selain pendekatan medis untuk penanganan pasien Covid-19, pendekatan psikologis juga dilakukan sebagai upaya pencegahan.

 

Hal ini penting dilakukan karena jumlah tenaga medis dan infrastruktur kesehatan yang dimiliki pemerintah terbatas, terkhusus di luar Kota Makassar. Sehingga keseimbangan langkah medis dan psikologis perlu dilakukan secara beriringan.

 

Untuk penanganan pasien Covid-19 dilakukan dalam dua cara. Yang pertama bagi mereka yang positif dan butuh perawatan serius ditangani di rumah sakit rujukan utama maupun penyangga Covid-19. Kedua, membuat program yang menangani OTG-ODP, dikemas dalam program Duta Wisata Covid-19. Program inovasi Gugus Tugas Provinsi ini mendapat dukungan dari beberapa hotel untuk melakukan karantina pasien.

 

Ini ditujukan bagi mereka terkonformasi positif tetapi tanpa gejala. Sehingga para peserta ini membutuhkan istirahat baik dengan nyaman dan diberikan gizi yang baik untuk meningkatkan imunitas. Di samping itu, program ini menjaga roda perekonomian masyarakat. Imbuhnya, di awal pandemi hampir 163 hotel yang tutup akibat pengaruh pandemi Covid-19 ini.

Baca Juga  Ir Oktoni Sambut Kirab Api PON XXI Aceh-Sumut di Perbatasan Asahan-Labura

 

Pertanggal 9 Juli 2020, jumlah peserta yang masuk 3.138 peserta, jumlah sehat dan pulang 2.359 orang dan masih dirawat 779 orang. Jadi jumlah pasien yang sembuh hingga 75 persen.

 

Mereka kembali ke masyarakat menjadi edukator diharapkan untuk melakukan edukasi ke masyarakat. Duta Covid ini digagas oleh Satgas Sulsel dengan membangun sinergi dengan kabupaten/kota. Hampir 24 kabupaten/kota pasiennya dirujuk ke Makassar.

 

Angka kematian pun juga terus menurun, dengan persentase Case Fatality Rate di Sulsel yaitu 3,4 persen, lebih rendah dari presentase Nasional yaitu 5,15 persen.

 

Selanjutnya, Ia melaporkan di Sulsel terus dilakukan tracing massif dan testing massif dengan meningkatkan kapasitas labaratorium dari tiga labaratorium menjadi tujuh laboratorium dengan kapasitas specimen hampir 2.000 specimen perharinya.

 

“Insyaallah, minggu ini akan ada tambahan satu lab lagi,” lanjutnya.

 

Dengan penambahan laboratorium ini, tentu akan terjadi penambahan kasus karena kapasitas pemeriksaan yang bertambah besar. Sampai hari ini sudah melakukan testing sebanyak 53.258 specimen.

 

“Dan saya yakin semakin banyak kita temukan tentu akan semakin menurunkan tingkat penularan,” ujarnya.

 

Mantan Bupati Bantaeng ini juga menyampaikan apresiasi atas dukungan TNI-Polri terus melakukan edukasi ke masyarakat.

 

Nurdin juga menyampaikan apresiasi pada partisipasi masyarakat Sulsel yang luar biasa dalam upaya penanganan Covid-19. Refokusing anggaran yang ada sebesar Rp 500 miliar, setengahnya belum digunakan. Biaya terbesar ada pada jaring pengaman sosial dan beberapa kebutuhan medis termasuk APD.

 

“Ini kita semua dapatkan dari partisipasi. Saya kira yang paling besar pengadaan ventilator. Kami setiap hari dapat bantuan dari berbagai pihak. Ini membuat APBD kita bebannya lebih ringan. Termasuk kami mendapat dari PT. Vale 50.000 rapid test,” jelasnya.

 

Beberapa keluhan masyarat diantaranya adalah bagi mereka yang akan keluar kota Makassar atau daerah lain yang menerapkan harus ada keterangan bebas Covid-19. Hal ini dianggap sebagian masyarakat memberatkan karena berbiaya, tidak semua masyarakat dapat melakukan rapid test secara mandiri. Pemprov menghadirkan solusi dengan rapid test gratis yang dilengkapi dengan surat keterangan bebas Covid-19.

Baca Juga  Walkot Susanti Tinjau Kesiapan Venue Tinju di Aula Kampus HKBP Nomensen

 

“Sehingga menjawab beberapa komplain masyarakat. Apalagi pemberlakuan surat keterangan bebas Covid, jujur saja sangat memberatkan masyarakat karena berbayar. Sehingga kami membuat gerai rapid test gratis. Ada di dua tempat dan satu di bandara, jadi ada tiga tempat, jadi kita kontrol,” urainya.

 

Ia yakin kedatangan Panglima TNI dan Kapolri dengan mendapatkan arahan dan motivasi. Maka akan semakin menambah semangat menghadapi Covid-19 ini.

 

Panglima TNI, Hadi Tjahjanto mengapresiasi penanganan Covid-19 Sulsel yang dilakukan oleh Gubernur dan Tim Gugus Tugas Covid-19 Sulsel. Ia menyebutkan inovasi karantina pasien positif dalam bentuk Duta Rekreasi Covid-19.

 

“Inovasi yang dilakukan oleh Bapak Gubernur adalah melaksanakan suatu bentuk Duta Rekreasi Covid-19. Sudah banyak yang sembuh dan yang sembuh nantinya akan digunakan sebagai duta. Memberikan edukasi maupun sosialisasi pada seluruh masyarakat,” sebutnya.

 

Sehingga masyarakat akan sadar dan disiplin. Ia juga menekankan pentingnya protokol kesehatan diterapkan. Sebab vaksin dan obatnya belum ditemukan.

 

Ia juga melihat laporan Nurdin Abdullah, bahwa angka kesembuhan di Sulawesi-Selatan tinggi. Demikian juga alat PCR juga bertambah yang dinilainya sebagai strategi yang baik.

 

Demikian juga, Kapolri Jenderal Pol Idham Azis mengapresiasi penanganan Covid-19 Sulsel, Ia menyebutkan, bahwa pemerintah daerah hadir untuk memberikan kepastian melalui inovasi program.

 

Polda Sulsel dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 atau Virus Corona hadir dengan program Balla Ewako sebagai program unggulan. Polri pun siap mendukung program penanganan Covid-19 di Sulsel.

 

“Polri siap memberikan bantuan jika membutuhkan bantuan personil atau peralatan,” pungkasnya.(rs)