Kapolres Bone Meminta Agar Kesadaran Masyarakat Tentang Pentingnya 3M + 1T
2 min readINTIPOS | BONE – Sampai Senin 16 November 2020 pukul 21.00 Wita, Jumlah Konfirmasi Covid-19 di Kabupaten Bone sebanyak 326 kasus, dengan rincian Sembuh 191 orang, Meninggal 4 orang, dan Isolasi/dirawat 131 orang. Hal itu tentu menjadi keperihatinan Kepolisian Resor Bone sebagai salah satu garda terdepan pencegahan Covid-19 di bumi Arung Palakka.( 3M + 1T )
Menanggapi itu, Kapolres Bone AKBP Try Handako Wijaya Putra mengingatkan kembali bahwa disiplin protokol kesehatan 3M + 1T ialah senjata yang ampuh untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Kapolres meminta agar kesadaran masyarakat Kabupaten Bone tentang pentingnya 3M +1T memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan tidak berkerumun, terus ditingkatkan.
baca juga : Itwasda Polda Sulsel Sambangi Polres Bone
Sebab, ia menilai, masih banyak masyarakat yang meremehkan keberadaan Covid-19. Mereka beranggapan virus ini hanyalah permainan dan rekayasa semata. Sehingga masih banyak masyarakat yang masih menyepelekan pentingnya 3M + 1T.
“Yang masih berpikiran Covid-19 itu permainan, rekayasa ayo ubah pola pikirnya. Pakai masker itu sesuatu yang mudah, ringan tetapi memberikan efek yang sangat besar. Kita bisa saling melindungi saat kita bertemu orang di luar rumah,” ujarnya, Selasa (17/11/2020).
Kemudian, poin kedua yang tak kalah penting yakni rajin mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer.
“Di samping memakai masker, selalu membiasakan mencuci tangan setiap habis ketemu orang. Tujuannya, karena kadang-kadang kita tidak sengaja menyentuh benda, menyentuh orang yang orang itu mungkin barangkali membawa virus. Dengan dicuci dengan menggunakan sabun, virusnya itu akan segera hilang,” bebernya.
Selanjutnya, Try juga mengingatkan untuk selalu menjaga jarak di mana pun dan dengan siapapun Anda bertemu. Dan Tidak berkerumun.
baca juga : https://siberindo.co/17/11/2020/inginkan-tanjungpinang-berjaya-seperti-di-masa-kerajaan-melayu/
“Kalau kita ketemu dengan siapa saja, megobrol, kita jaga jarak, tidak berkerumun, paling tidak satu meter. Karena secara teori, kuman ini dirularkan oleh droplet. Jadi 3M + 1T itu harus betul-betul diterapkan. Dan itu saya lihat masih kurang,” ucapnya.
Padahal, Kami bersama TNI dan Pemerintah Daerah sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mencegah penyebaran Covid-19 semakin luas. Dari mulai, menggelar operasi masker, penyuluhan, sosialisasi dan lain sebagainya.
“Namun, itu semua tidak ada artinya jika tidak dibarengi dengan kesadaran dari dalam diri kita masing-masing,” katanya.
Ia mengatakan, bahwa pandemi Covid-19 ini bisa segera berakhir apabila semua elemen masyarakat kompak menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
“Kalau kita kita kompak menerapkan protokol kesehatan, pandemi bisa cepat berakhir. Begitupun sebaliknya, kalau kita menyepelekan kasusnya akan semakin meningkat. Jadi ayo bersama-sama terapkan 3M + 1T,” tandasnya. (rs)