Dengan Penerapan Prokes Dan 3 M, Wagub Jatim Tinjau Jembatan Putus Di Pacitan
2 min read
INTIPOS | PACITAN – Bencana alam yang melanda wilayah Kecamatan Kebonagung Pacitan beberapa waktu lalu menarik simpati dan perhatian dari Wakil Gubernur Jawa Timur ( Wagub Jatim ). Pada Rabu (18/11/2020), Orang nomor dua di lingkup Pemprov tersebut meninjau langsung jembatan yang putus di Desa Banjarjo dan Desa Sirnoboyo Kecamatan Pacitan dengan menerapkan Protokol Kesehatan dan 3 M.
Emil Elestianto Dardak (wagub jatim) Didampingi Bupati Pacitan Indartato dalam kesempatan itu juga menyerahkan Masker dan beberapa bantuan untuk warga terdampak bencana.
baca juga : Sepanjang 2020 Polres Tanah Karo Ungkap Kasus Pembunuhan dan Judi
Beberapa bantuan yang diberikan berupa sembako, terpal/tenda gulung, perlengkapan keluarga, dan perlengkapan kebersihan. Selain itu juga diserahkan perlengkapan bayi, paket sandang, selimut serta sepatu boot kepada 85 Kepala Keluarga (KK)
“Pemprov Jatim dalam waktu dekat akan menyiapkan dukungan kepada masyarakat terdampak lewat penyiapan rumah atau hunian sementara,” kata mantan Bupati Trengalek tersebut kepada awak media.
Sementara itu untuk pembangunan kedua jembatan yang putus, Emil menyampaikan, akan dibangun melalui pendanaan APBD Kabupaten Pacitan. Sementara bagi rumah warga yang terdampak dengan tingkat kerusakan parah akan disubsidi Pemprov Jatim.
“Kita akan berikan bantuan dari Pemprov untuk rumah warga yang kondisi kerusakannya berat,sedangkan untuk jembatan yang putus nanti biar di bangun melalui dana APBD Kabupaten,”tambahnya.
baca juga : https://siberindo.co/20/11/2020/tuntut-transparansi-penggunaan-dana-refocusing-covid-19/
“Saya juga mengingatkan kepada semua masyarakat selain waspada terhadap ancaman bencana juga harus tetap mematuhi Protokol Kesehatan serta disiplin 3 M, karena Kasus covid masuh mengancam kita,”tegasnya.
Pada kesempatan itu, Emil Dardak pun mengingatkan agar kawasan selatan Jatim, seperti di wilayah Kabupaten Pacitan, Kabupaten Ponorogo dan Kabupaten Trenggalek perlu waspada di musim penghujan ini. Pasalnya, di wilayah tersebut memiliki tingkat kerawanan banjir dan tanah longsor yang cukup tinggi.(tyo)
