Penggiat Sosial Apresiasi Terbentuknya Tim Evaluasi Bansos Pangan, A. Arman: Jangan Tebang Pilih
2 min readBONE | Intipos.com – Dengan terbentuknya Tim Evalusi Bansos Pangan atau yang lebih di kenal dengan BPNT, tentunya perlu di apresisi, karena sekian lama bergulir baru kali ini sempat di laksanakan dan dalam tim evalusi tersebut melibatkan beberapa unsur diantaranya Tikor kabupaten yang terdiri dari Sekretaris Daerah Kabupaten Bone dan Kepala Dinas Sosial.
Selain itu tergabung pula pihak Polres Bone, Kejaksaan Bone, Bank Mandiri serta melibatkan pihak kecamatan dan Desa seperti Camat, Kapolsek, Danramil serta Kepala Desa masing-masing, dan kegiatan ini mulai berlangsung hari Rabu (14/07/2021) di Kecamatan Ajangale dan Dua Boccoe.
Hal tersebut mendapat tanggapan dari penggiat Sosial A. Arman Rahim, dalam realisnya mengatakan jika kami sendiri mengapresiasi kegiatan yang di lakukan Tikor Kabupaten Bone, dan mungkin ini adalah tim evalusi pertama di sulsel yang melibatkan beberapa unsur serta terjun langsung di tiap kecamatan, jadi tentunya semua permasalahan bansos yang selama ini mencuat di media sosial mampu di saksikan langsung oleh tim evalusi tersebut.
Namun tentunya kami mengharap tim evaluasi ini bekerja sungguh-sungguh dan tidak tebang pilih, mengingat selama ini banyak nama oknum pejabat yang disebut terlibat dalam program ini, dan harapan kami semoga di Bone ini semua segera dilibas.
Lanjut Arman, selain itu dalam surat edaran edaran direktorat fakir miskin wilayah III tertanggal 29 Desember kemarin meminta agar evalusi bukan hanya untuk agen, tetapi juga untuk pemasok, dan seperti kita baca pada beberapa pemberitaan sebelum-sebelumnya jika Pemasok di Bone ini ada pula perusahaan dalam melakukan kegiatan bisnisnya di lapangan terkadang ada diantara mereka yang menakut nakuti agen dengan mencatut nama Pejabat Tertentu, jadi sekiranya evalusi juga di lakukan untuk pemasok.
Masih kata Arman, disisi lain Aksi demo teman-teman beberapa waktu lalu juga menyebutkan ada beberapa Oknum Pendamping yang terlibat langsung menjadi pemasok di program ini, baik itu TKSK ataupun pendamping PKH, jadi melalui proses evalusi ini tentunya kami berharap semua permasalahan bisa di selesaikan tanpa harus tebang pilih, jika dalam pelaksanaannya memang hanya meruncing ke bawah, dalam artian hanya mengevalusi agen dan mengacuhkan masalah-masalah lainnya, lebih baik sudahi saja evaluasi ini kata Arman.
Lanjut Arman mengatakan, dan jika Tikor Kabupaten Bone benar-benar murni ingin memperbaiki program ini dengan melakukan evalusi, sekiranya hasil dari evaluasi setiap saat dapat di umumkan di Media, sebagai pertanggung jawaban kepada publik, tegas Arman.
Sepeti yang di ketahui sebelumnya jika Arman Rahim ini merupakan Penanggung jawab aksi pada tanggal 16 Juni 2021 kemarin yang mana aksinya di lakukan di empat titik berbeda yakni, Polres Bone, Bank Mandiri, Dinas Sosial serta DPRD Kabupaten Bone, sebelumnya juga pernah melakukan RDP di DPRD Provinsi Sulawesi Selatan pada tanggal 30 November 2020, yang mana dalam RDP tersebut membahas soal penunjukan Suplier yang di lakukan oleh Tikor Provinsi Sulawesi Selatan.