Warga Kesulitan Antri, Aktifitas Terduga Penyalahguna BBM Subsidi Malah Marak
1 min readBone | Intipos.com – Akhir-akhir ini hampir setiap saat kita melihat antrian panjang di SPBU, masyarakat harus antri berjam-jam untuk mendapatkan BBM bersubsidi, namun disisi lain aktifitas penyalahgunaan BBM bersubsidi tetap marak.
Ardi seorang warga saat ditemui pada Kamis (04/07/2024) menuturkan jika dirinya terpaksa membeli Bensin botolan seharga Rp15.000, karena tidak mendapatkan jatah saat antri di SPBU.
“ Tadi saya ke SPBU, namun antrian belum sampai, BBM sudah habis, jadi terpaksa saya beli mahal di pengecer,” tuturnya.
Sementara Emank, seorang warga Palakka yang juga merupakan penggiat sosial mengatakan saya juga heran, kenapa BBM susah di dapatkan tapi aktifitas pengiriman solar ke luar daerah tetap lancar.
Emank pun sempat menyoroti aktifitas yang terjadi di beberapa SPBU di Kabupaten Bone, dimana SPBU tersebut masih rutin mengisi jerigen.
“ Yang saya herankan kenapa pihak SPBU masih rutin melayani pengisian jerigen, atau mungkin saja karena kuat dugaan SPBU masih menerapkan biaya pompa yang berbeda di setiap SPBU, nilainya berkisar Rp.5000 sampai Rp.10.000 per jerigen,” kata Emank.
Masih kata Emank, jadi kita tunggu kedatangan Kapolres Bone yang baru, semoga beliau mampu mengatasi masalah ini, karena ditengah kesulitan masyarakat mendapatkan BBM, terduga mafia Solar tetap bisa mengantri bahkan mengirim ke luar daerah serta mengisi tangki siluman tanpa khawatir adanya tindakan dari APH, jelasnya.
(rs)