Wagub Sumut Ajukan Penambahan Vaksin untuk Kabupaten Sekitar Danau Toba
2 min readMEDAN | INTIPOS.COM – Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah mengajukan penambahan vaksin Covid-19 kepada Pemerintah Pusat untuk sejumlah kabupaten di sekitar kawasan wisata super prioritas Danau Toba.
Hal tersebut disampaikan Wagub Musa Rajekshah saat melakukan rapat koordinasi Dewan Pengarah Badan Otorita Pariwisata dan Pengembangan Lima Daerah Pariwisata Super Prioritas (DPSP) yang dipimpin Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan melalui secara virtual, Selasa (24/8), di Jalan Tembakau Deli, Medan.
Menurut Wagub, untuk infrastruktur seperti rumah sakit di kawasan tersebut, saat ini Sumut tidak memiliki kendala. Hanya saja, jumlah vaksin yang tersedia saat ini memang sangat terbatas.
baca juga : Pangdam I/BB dan Forkopimda Sumut Kunjungi Vaksinasi Poltekpar Medan dan Gojek Indonesia
“Kami berharap kalau memang daerah sekitar kawasan Danau Toba bisa terpenuhi, kiranya bisa juga kabupaten sekitarnya. Karena masyarakat ataupun pengunjung yang masuk daerah itu tidak hanya dari kabupaten setempat saja,” ungkapnya.
Menanggapi ini, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan sudah membicarakan hal tersebut dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Untuk itu, katanya, secepatnya penambahan vaksin Covid-19 akan segera diberikan.
“Saya kira akan segera dikirim kalau sudah dapat pencairan 10 juta vaksin. Saya kira minggu depan sudah jalan itu, paling lambat,” ungkapnya.
baca juga : https://indocybernews.com/realisasi-investasi-semester-1-2021-mencapai-rp-4428-t/
Rapat koordinasi ini juga turut dihadiri oleh sejumlah menteri dan instansi. Serta para kepala daerah dari 5 DPSP, yaitu Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo dan Likupang.
Dalam rapat tersebut, Luhut juga mengingatkan kepada kementerian terkait, instansi dan pemerintah daerah antara lain, agar memastikan penerapan rumah sakit (RS) rujukan kelas A, percepatan vaksinasi hingga akhir 2021, penyediaan Laboratorium PCR, penguatan layanan Puskesmas, serta ambulans pada setiap destinasi tersebut.
Kemudian melakukan integrasi Real-time Data pembangunan, penyerapan anggaran dan pencapaian progres dalam aplikasi Monitoring Infrastruktur (GIS) di Lima DPSP. Selanjutnya, memastikan agar membangun citra positif terhadap pariwisata nasional, serta memberikan manfaat kepada masyarakat. (Intipos/Sofian)