Syekh Amran Waly Al-Khalidi Tausiyah Soal Khusyuk dalam Salat, Ini Harapan Wagub Musa Rajekshah
2 min readMEDAN | Intipos.com – Kehadiran Syekh H Amran Waly Al-Khalidi di Sumatera Utara (Sumut) membawa kebahagian bagi masyarakat, khususnya Wakil Gubernur (Wagub) Sumut Musa Rajekshah.
Pasalnya, di tengah-tengah kesibukan menghadiri acara Muzakarah VII Majelis Pengkajian Tauhid Tasawuf Indonesia (MPTTI) di Asrama Haji Medan, Abuya sapaan akrab Syekh Amran Waly masih menyempatkan diri memberi tausiyah di Rumah Dinas Jabatan Wagub Sumut, Jalan Teuku Daud, Rabu (14/9).
Dalam tausiyahnya, Abuya mengingatkan bagaimana keutamaan dan cara meraih khusyuk dalam shalat. “Allah menyampaikan dalam Alquran, jadikanlah sabar dan salat sebagai penolongmu dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk,” ujar Abuya.
Khusyuk, lanjut Abuya adalah patuh, teguh dan pasrah terhadap Allah di dalam melaksanakan ibadah. “Khusyuk itu bisa menghindari hawa nafsu, hanya kepada Allah berpasrah, merasa rendah kita di hadapan-Nya. Khusyuk ini memang berat, tapi kita latih terus, niat yang benar,” katanya.
Khusyuk, lanjutnya dapat dilakukan bila ikhlas dan penyakit hati hilang. “Kalau kita masih menginginkan sesuatu untuk maksud diri kita sendiri terjadi riya dan ujub. Kalau bisa hilangkan, Insya Allah bantuan Allah akan datang,” tambahnya.
Sementara itu, Wagup Musa Rajekshah mengucapkan rasa syukur dan terima kasihnya kepada Abuya yang telah menyempatkan waktu memberi tausiyah. “Kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Abuya Syekh H. Amran Waly Al-Khalidi sudah mampir di kediaman kami,” ujarnya.
Ijeck mengakui cobaan dalam bersabar cukup berat, tapi dengan nasihat yang diberikan Abuya diharapkan semua yang hadir bisa terus mengingat Allah dalam setiap tindakannya. “Memang kadang sabar ini mudah diucapkan tapi sulit dilakukan karena kita manusia masih penuh dengan hawa nafsu. Tadi Abuya mengingatkan kita untuk terus bersyukur dengan syukur kita akan sabar dan bisa khusyuk dalam ibadah,” ujar Ijeck.
“Mudah-mudahan dengan seringnya kami menerima nasihat para Alim Ulama khususnya Abuya dapat mengingatkan kami dalam menjalankan kehidupan yang penuh ujian dan cobaan ini selalu mengingat Allah dan semoga umur kita bisa kita gunakan untuk agama dan bekal kita di akhirat kelak,” tutupnya. (RR)