Sudari ST : Program UHC Beri Jaminan Kesehatan Bagi Masyarakat Kurang Mampu
2 min read
Medan| Intipos.com – KETUA Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan, Sudari ST mengapresiasi Pemerintah Kota (Pemko) Medan yang telah mewujudkan aspirasi masyarakat melalui program Universal Health Coverage (UHC). Program yang diluncurkan ini merupakan jaminan kesehatan bagi masyarakat khususnya kurang mampu yang berdomisili di Kota Medan.
“Cukup menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP) masyarakat kurang mampu di Kota Medan sudah bisa berobat secara gratis baik di puskesmas maupun rumah sakit yang telah dihunjuk untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi pasien (masyarakat),” kata Sudari ST ketika ditemui di gedung dewan Jalan Kapten Maulana Lubis Medan, kemarin lalu.
Meskipun masyarakat telah mendapat kesehatan gratis, namun DPRD Kota Medan kata Sudari ST, tetap melakukan pengawasan terhadap para proveder-proveder yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan supaya pihak rumah sakit (RS) harus memberikan pelayanan prima kepada masyarakat yang menggunakan program UHC.
“Kita akan terus mengawasi proveder-proveder yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan supaya pihak RS tetap memberikan pelayanan kesehatan secara prima kepada masyarakat. Jangan sementang-mentang gratis terus pelayanannya kendur ini nggak boleh terjadi. Intinya berikan pelayanan yang terbaik itu saja,” ujarnya.
Masih kata politisi PAN Kota Medan ini, sejak 1 Desember 2022, program UHC diberlakukan sosialisasi baik melalui media cetak, media elektronik, media online gencar dilakukan Pemko Medan agar masyarakat Kota Medan khususnya mengetahui apa itu UHC sebenarnya.
Disamping itu juga, pihak legislatif pun melakukan hal yang sama baik melalui Sosialisasi Peraturan Daerah (Sosper) dan reses di setiap daerah pemilihannya (dapil) dengan melibatkan BPJS Kesehatan dan Dinas Kesehatan maupun pihak rumah sakit.
“Dengan demikian masyarakat cepat mengetahuinya apa sebenarnya program UHC tersebut bagi masyarakat,” katanya.
Dia berharap program ini akan berjalan sesuai harapan dan tak ada lagi keluhan tentang pelayanan kesehatan maupun mahalnya biaya rumah sakit. “Kita sangat mengharapkan program yang mengkover kesehatan seluruh masyarakat Kota Medan ini bisa berjalan sesuai harapan, sehingga tak ada kendala lagi dari pihak rumah sakit. Ini benar-benar program luar biasa dan patut diapresiasi, kesehatan masyarakat semakin terjamin,” ujarnya.
Ketua Komisi II ini juga mengimbau kepada BPJS Kesehatan agar melakukan sosialisasi terkhusus terhadap rumah sakit supaya masyarakat yang hendak berobat menggunakan program UHC tidak terjadi kesalahpamanan di lapangan.
“Jangan sampai ada keluhan dari masyarakat bahwa ditolak pihak rumah sakit gegara menggunakan program UHC yang sifatnya gratis. UHC diberlakukan untuk masyarakat kurang mampu jadi berikan pelayanan yang prima jangan pulak ditolak untuk berobat,” ujarnya. (01)
