Sudahi Polemik Jalan Rp 2,7 T, tidak Mungkin Gubsu Berani “Menyalah”
2 min readMedan | intipos.com – Semua pihak diimbau menyudahi polemik tentang pembangunan dan perbaikan jalan provinsi sepanjang 450 km di 33 kabupaten dan kota di Sumatera Utara (Sumut). Sebab proyek bernilai Rp 2,7 triliun ini nyata kebutuhan masyarakat.
Hal itu ditegaskan tokoh pemuda Sumut Borkat Hasibuan SAg MSP kepada wartawan di Medan Selasa (19/7/22) sehubungan masih adanya pihak yang cenderung mempolemikkan kebijakan Gubsu Edy Rahmayadi itu.
“Sudah la, mari kita sudahi berpolemik. Proyek ini sudah ‘di-ground breaking’ dan sudah mulai pengerjaannya. Tentu semua prosedur sudah dilalui. Tidak mungkin Pak Edy (Gubsu-red) berani ‘menyalah’, karena beliau nanti yang mempertanggungjawabkannya,” ujar Borkat yang juga Wakil Sekretaris Umum MW KAHMI Sumut.
Yang jelas, lanjut Borkat yang dikenal aktivis di sejumlah organisasi kemasyarakatan dan LSM tersebut Gubsu berani melaksanakannya demi rakyat karena pembangunan infrastruktur jalan yang ditargetkan selesai akhir 2023 ini merupakan program yang sudah lama sangat dinantikan masyarakat.
“Jadi biarkan proyek ini jalan, jangan lagi dipolemikkan karena rakyat sudah lama menunggu hasilnya. Jalan propinsi yang rusak berat itu harus diperbaiki. Rakyat sangat butuh, sudah lama mereka keluhkan. Proyek Rp 2,7 triliun ini harus sukses,” tegas mantan Ketua Umum BKPRMI Labuhanbatu ini.
Borkat yakin pihak Pemprov Sumut terutama Dinas Bina Marga yang dipimpin Bambang Pardede tentu sudah menghitung secara cermat detail skema maupun metodologi proyek ini dengan melibatkan pihak terkait, termasuk lembaga pengawasan dan hukum.
“Jadi saya kira yang paling paham soal pembangunan dan perbaikan jalan ini adalah pemerintah propinsi mulai gubernur, wagub dan sekda, Kepala Dinas Bina Marga dan jajarannya. Mereka tentu sudah menghitung rinci,” ujarnya.
Oleh sebab itu sudahilah polemik ini karena menurutnya rakyat tentu berharap selesai proyek Rp 2,7 triliun maka 450 kilometer jalan provinsi yang kini babak belur bisa dibangun. Dengan bagus dan mulusnya jalan stimulus pertumbuhan ekonomi dan sektor riel rakyat akan meningkat.
“Jadi bagi rakyat segera tuntas. Soal metodologi pelaksanaan maupun skema pembiayaan apakah multi years, pinjaman, investor atau APBD murni dan lainnya, tidak perlu dipersoalkan dan rakyat tidak memerlukan itu sepanjang ada diatur dalam ketentuan dan peraturan. Yang penting bagi rakyat jalan rusak diperbaiki,” tegasnya.
“Sesungguhnya program ini sangat dinantikan masyarakat. Oleh sebab itu patut diberikan apresiasi kepada Gubsu Edy Rahmayadi yang mengimplementasikan impian masyarakat Sumut jalan mulus dan berkualitas,” ujar Borkat.
Intinya Borkat menyatakan pembangunan infrastruktur jalan sepanjang 450 km yang menjadi prioritas Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) ini sangat baik. Proyek dengan anggaran Rp 2,7 triliun yang sudah dimulai tersebut diharapkan sudah rampung pada tahun 2023. (01)