Kejadian tersebut terjadi di Jalan Kartini, Kecamatan Siantar Barat, Kota Siantar. Akibatnya, korban mengalami sejumlah luka di bagian kepala dan tangan sebelah kanan. Hingga kini korban masih dirawat di RSUD Dr Djasamen Saragih.
Tak lain untuk mendapatkan pertolongan medis. Sementara, dari keterangan Jhon Sijabat, yakni juru parkir yang ada di lokasi menyebut bahwa dirinya melihat betul kejadian yang ada di sana. Namun dia lupa pelaku naik kendaraan jenis apa.
“Pokoknya naik kereta, jadi saat itu korban datang ke ATM untuk mengambil uang, tidak beberapa lama korban masuk kedalam. Terus tiba-tiba pelaku datang dan ikut masuk kedalam, pas korban keluar, uda berdarah darah,” ungkapnya.
Masih kata Jhon Sijabat, saat melihat tubuh korban berdarah darah, dia juga melihat pelaku tengah keluar dari dalam ATM sambil menenteng sebilah pisau pendek. Bahkan sempat menahan pelaku meski ada rasa takut melihat pisau masih terus dipegang.
“Melihat itu aku tarik lah pelaku ini, tapi dia ngomong kalau korban ini harus mati. Itu aja dibilang nya bang. Baru nggak lama pergi si pelaku, ya langsung kubawa korban sama warga sini ke rumah sakit, uda banyak darah nya keluar,” cerita juru parkir.
Hingga sampai saat ini, korban yang berada di rumah sakit masih belum berhasil dimintai keterangan. Korban masih dijaga ketat oleh kepolisian Satreskrim
Polres Siantar. Begitupun pihak dari rumah sakit juga enggan saat dimintai keterangan wartawan.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Siantar AKP Batara Manurung yang dikonfirmasi menyebutkan bahwa kasus itu sedang diproses oleh pihaknya. Ditambahkan, setelah korban membaik, maka korban diminta harus buat pengaduan.
“Korban sudah berada di Rumah Sakit untuk mendapatkan pertolongan medis, anggota sudah di sana menggali keterangan. Sementara untuk si Pelaku, itu sedang dalam proses penyelidikan kami, kita tunggu korban buat laporan,” imbuhnya.
Korban penikaman itu yakni Aiga Fishadani(20) warga Jalan Jeruk, Kelurahan Bantan, Kecamatan Siantar Barat. Kepada wartawan, saat berada dirumah sakit, dia mengaku ditikam di ATM BRI oleh Ranto, suaminya sendiri.
Aiga juga menuturkan kalau mereka sudah lama pisah ranjang dan pihaknya sedang mempersiapkan berkas untuk proses perceraian.
Sani (19) adik korban juga mengatakan hak yang sama. Kakaknya tersebut sudah sering dianiaya oleh pelaku. Bahkan sebelumnya, kasus penganiayaan terhadap korban pernah terjadi dan pernah dilaporkan ke Polsek Siantar Timur.
Pelaku penikaman baru sebulan bebas dari Lapas terjerat dalam kasus narkoba. Pria itu katanya sudah sering keluar masuk penjara.
Sumber lain menyebutkan, di lingkungan Lapas pelaku dikenal sebagai Ranto Parengkol. Yakni Narapidana yang kerap melakukan penipuan lewat ponsel.