15 Desember 2024

Media Berita Online Lugas – Tegas – Terpercaya

Sekda Aceh : Kepala Desa Bertanggungjawab Memastikan Warganya Divaksin Covid-19

2 min read
Bertanggungjawab

SABANG | INTIPOS.COM  – Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, Taqwallah, Jumat (29/10/2021) tadi siang mengatakan, setiap pemimpin memiliki tanggungjawab dalam mengurus dan menjaga masyarakat yang dipimpinnya. Tak terkecuali dengan keuchik. Pemimpin pada tingkat desa tersebut bertanggungjawab memastikan warganya mendapat vaksin Covid-19 agar terlindungi dari paparan virus corona. “Persoalan vaksin ini penting kita pikirkan, kita perlu mengajak seluruh warga untuk ikut serta menerima suntikan vaksin untuk melindungi diri mereka sendiri,” ujar Taqwallah saat memberikan pengarahan dalam pertemuan dengan seluruh kepala desa di Kota Sabang, di Aula Kantor Wali Kota Sabang, Jumat, (29/10/2021).

Selain para keuchik, pertemuan itu juga diikuti oleh Kepala Puskesmas, personel Kodim, personel Polres, personel Lanal Sabang, dan seluruh Camat di Kota Sabang.

baca juga : 93 Hari Pelaksanaan, Sebanyak 82.230 Orang Telah Disuntik Vaksin Covid-19

Sekda mengatakan, suksesnya vaksin Covid-19 di Aceh perlu keterlibatan semua pihak. Ia berharap keuchik gampong dapat ikut serta membantu pemerintah dengan menjelaskan dan mengajak warga di gampongnya untuk ikut vaksin.

Lebih lanjut Sekda mengatakan, penyakit Covid-19 yang disebabkan oleh penularan virus corona dapat diantisipasi dengan vaksin. Selain memakai masker dan menjaga jarak. Bila ketiga hal tersebut tak diterapkan, besar kemungkinan penyakit Covid-19 tak hanya menyerang yang terpapar, namun juga menulari kepada yang lain. “Berbeda dengan penyakit yang disebabkan kecelakaan dan kerusakan organ dalam tubuh, dengan berobat dengan baik Insya Allah sembuh dan tidak menular kepada orang lain,” ujar Taqwallah.

baca juga : https://indocybernews.com/latihan-penanggulangan-bencana-alam-latgulbencal-korem-121-abw-resmi-ditutup/

Taqwallah mengatakan, berdasarkan pengalaman yang ia amati, rata-rata pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit belum menerima suntikan vaksin Covid-19. Sementara virus corona dapat menyerang paru-paru hingga menyebabkan meninggal karena pernapasan tersendat. “Karena itu, sangat mengkhawatirkan kalau terpapar covid-19 dalam kondisi belum divaksin,” kata dia.

Taqwallah menjelaskan, selain membentuk kekebalan tubuh dan kelompok, vaksin juga bisa meminimalisir sakit berat akibat terpapar Covid-19. “Sebuah wilayah bakal terbebas dari penularan corona jika 80 persen dari masyarakatnya sudah menerima vaksin,” ujar Sekda.(intipos/abdi)