15 Desember 2024

Media Berita Online Lugas – Tegas – Terpercaya

Sarana Edukasi dan Sosialisasi Covid 19, Kominfo Luncurkan 15 Film Pendek

3 min read
Sarana Edukasi dan Sosialisasi Covid 19, Kominfo Luncurkan 15 Film Pendek

Sarana Edukasi dan Sosialisasi Covid 19, Kominfo Luncurkan 15 Film Pendek

Jakarta | Intipos.com – Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (kominfo) bersama Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) meluncurkan web series Cerita Dalam Jeda sebagai bagian dari kampanye #MulaiDariKamu.

15 film pendek tersebut akan ditayangkan melalui kanal Youtube Kemkominfo TV mulai 11 Desember 2021, bertujuan membangun optimisme kehidupan sehari-hari di tengah pandemi, sekaligus sebagai sarana sosialisasi informasi yang benar terkait COVID-19 dan upaya menggairahkan kembali industri kreatif tanah air.

Hal tersebut dinyatakan oleh Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo Usman Kansong, Jumat (10/12/2021).

“Optimisme, sikap positif, resiliensi, adalah hal-hal yang sangat signifikan untuk ditanamkan pada masyarakat, terutama dalam situasi pandemi yang makin membaik ini. Upaya bahu-membahu, semangat kolaborasi yang ditunjukkan dalam Cerita Dalam Jeda, juga kami harapkan dapat mendorong masyarakat untuk selalu bersinergi guna pemulihan Indonesia,” imbuhnya.

Nilai-nilai dan narasi yang divisualisasikan dengan baik dalam web series ini, dikatakan Usman, juga menjadi bentuk imbauan kepada masyarakat untuk terus berpartisipasi dalam pengendalian pandemi, misalnya menerapkan protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi.

“Kominfo akan terus menggaungkan dan menyosialisasikan edukasi dan informasi yang perlu didengar masyarakat, melalui setiap kanal komunikasi publik yang ada. Semoga web series ini dapat menjangkau dan merangkul lebih banyak orang, kemudian pada akhirnya, memberikan kontribusi pada pengendalian pandemi dan pemulihan Indonesia,” tandas Usman.

Baca Juga  Camat se-Kabupaten Asahan Studi Tiru ke Pemerintah Kota Cimahi

Ia juga menekankan, karena penggarapan web series ini sepenuhnya dikerjakan oleh para anak bangsa, diharapkan Cerita Dalam Jeda juga dapat mendukung pulihnya industri kreatif dan kembali berkiprahnya para pekerja seni di tanah air.

Terpisah, dalam Dialog Kreatif dari Media Center Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) – KPCPEN, Jumat (10/12/2021), Sutradara Web series Cerita Dalam Jeda, Thaleb Wirachman Wahjudi mengatakan, 15 film pendek tersebut berisi cerita ringan yang memuat nilai-nilai kehidupan di masa pandemi, dengan mengusung tema besar #MulaiDariKamu.

“Ini adalah cerita fiksi tentang kehidupan para perantau yang tinggal di sebuah rumah kos di Jakarta. Bersama-sama mereka menghadapi tantangan dan menciptakan solusinya di tengah pandemi,” papar Thaleb, “pada intinya, melalui cara yang menarik, kami ingin menyebarkan semangat optimisme dan kolaborasi kepada masyarakat, terutama dalam melawan pandemi,” tambahnya.

Dalam proses kreatifnya, Thaleb bekerja sama dengan para pekerja seni peran seperti Faris Nahdi, Shindy Huang, Abdurrahman Arif, Akina Fathia, dan Tenno Ali.

Baca Juga  Walkot Susanti Hadiri Perayaan Natal ASN-THL Pemko Siantar di Balai Kota

“Mewakili tim yang terlibat, kami berbesar hati dapat bergabung dalam project dengan tujuan baik ini. Juga menyampaikan apresiasi kepada pemerintah yang tidak berhenti mengeksplorasi ide-ide kreatif untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat,” tutur Thaleb.

Web series Cerita Dalam Jeda akan ditayangkan kanal Youtube Kemkominfo TV mulai 11 Desember 2021, dengan jadwal tayang pada Kamis pukul 19.00 WIB dan Sabtu pukul 13.00 WIB.

Kampanye #MulaiDariKamu sendiri adalah gerakan untuk membangun peran kolektif masyarakat di masa pandemi melalui semangat saling bantu dan edukasi hidup sehat yang diinisiasi oleh Ditjen IKP Kominfo dan KPCPEN. Kampanye ini digulirkan melalui platform media sosial dan media-media informasi lainnya.

Sinopsis Cerita Dalam Jeda – Pandemi membuat sebuah rumah kos terancam tutup karena penghuninya berkurang drastis. Pemilik kos berencana menjual rumah tersebut lantaran merugi, namun dicegah oleh para penghuni yang memiliki ikatan emosional tak tergantikan. Mereka juga ingin menyelamatkan penjaga kos dari ancaman kehilangan pekerjaan. Dengan kapasitas masing-masing, mereka pun bekerja sama agar rumah kos tidak berpindah tangan. ( Risa )