15 Desember 2024

Media Berita Online Lugas – Tegas – Terpercaya

RS J Leimena Ambon Lakukan Simulasi Pemberian Vaksin Covid-19

2 min read

Intipos.com | Medan – RS J Leimena Ambon, Maluku menggelar simulasi pemberian vaksin COVID-19 pada Selasa (27/10). Simulasi dilakukan untuk mempermudah pelaksanaan pemberian vaksin di masa yang akan datang. Selasa, (28/10/2020)

Dr. Andi Saguni, MA, Direktur Fasilitas Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI, mengatakan pelaksanaan simulasi vaksin harus teratur dan pasti, mulai dari jalur pertama orang masuk hingga keluar ruangan, termasuk kondisi gedung dan kemampuan SDM.

“Pelaksanaan pemberian vaksin harus dipastikan kelengkapan peralatan, gedung, dan SDM. Kita tunjukkan bahwa kita siap memberikan pelayanan yang baik,” katanya Andi.

Baca juga Camat Medan Deli Intruksikan Sosialisasi Perwal No. 27 Tahun 2020

Baca juga https://siberindo.co/27/10/2020/pengadaan-vaksin-impor-jangan-jadi-kebiasaan/

Hal yang tak kalah penting untuk diperhatikan oleh pelaksana dalam proses pemberian vaksin adalah pengaturan kepada para peserta agar tetap menjaga jarak, memakai masker dan cuci tangan pakai sabun. Dalam hal ini, dr. Andi meminta kepada pihak RS J Leimena untuk dapat menyiapkan tempat cuci tangan atau hand sanitizer yang mudah diakses oleh para calon penerima vaksin.

Berdasarkan Petunjuk Teknis Pelayanan Imunisasi COVID-19 Kemenkes RI, adapun alur dalam pemberian vaksin dilakukan dengan melalui 5 tahapan, yakni pendaftaran, skrining, pemberian vaksin, konsultasi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), dan menunggu selama 30 menit setelah mendapatkan suntikan vaksin, Sambil terus dipantau oleh tenaga kesehatan, setelah itu selesai.

Pada saat skrining, calon penerima vaksin didata identitasnya, gejala yang sama seperti COVID-19, riwayat penyakit terdahulu, riwayat penggunaan obat, riwayat pemberian vaksin dalam waktu 1-14 hari terakhir, dan kondisi kehamilan (khusus bagi calon penerima vaksin yang sedang hamil).

Kemudian calon penerima vaksin menuju ruang tindakan untuk diberi vaksin. Vaksin diberikan 2 kali, yakni di hari pertama pemberian vaksin dan berikutnya pada hari ke-14. Di ruangan ini, calon penerima vaksin mendapatkan kartu Imunisasi COVID-19, dan status pemberian imunisasi.

Setelah itu penerima vaksin menuju ruang KIPI. Penerima vaksin dijelaskan apa itu KIPI, gejala yang timbul setelah diberi vaksin, dan penanganannya. Selanjutnya penerima vaksin diarahkan menuju ruang tunggu, mereka diharuskan menunggu hingga 30 menit sambil dipantau oleh tenaga kesehatan. Apabila terjadi gejala bisa langsung ditangani.

Usai 30 menit menunggu, penerima vaksin bisa meninggalkan ruangan. Jika terjadi gejala pada saat sampai di rumah atau beberapa hari setelah vaksin, segera periksakan ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.**
(sofian)

Sumber :
Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI.
http://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20201027/2535518/rs-leimena-gelar-simulasi-pemberian-vaksin-covid-19/