Prihatin Melihat Pagar TMPN Bukit Barisan Medan Banyak Rusak, Syaiful Syafri Minta DPRD Dari PKB Tanggap
3 min readMedan | Intipos.com – Mantan Kadis Sosial Sumut tahun 2010 Drs Syaiful Syafri MM merasa prihatin melihak kondisi pagar dan pintu bahagian depan dari Taman Makam Pahlawan Nasional ( TMPN ) Bukit Barisan yang berlokasi di Jln Sisingamangaraja Medan banyak yang rusak dan tanpa jerejak besi sehingga terkesan kurang perawatan dari pemerintah Propinsi Sumut.
Selain pintu dan pagar depan dari TMPN Bukit Barisan, juga pintu belakang yang menghubungkan ke Taman Bahagia mengalami kerusakan sehingga ia merasa kecewa dari penerusnya di Dinas Sosial Sumut, dan merasa heran, mengapa TMPN yang berdiri kokoh sebagai penghormatan kepada pahlawan dan pejuang kemerdekaan Indonesia di Sumut itu tidak bisa dirawat dengan baik karena terlihat secara fisik.
Apakah ini akibat dari banyaknya para pekerja sosial yang telah pensiun, atau sudah tidak tersedianya sumber daya manusia kesejahteraan sosial di jajaran dinas sosial sumut, dan jika ini terjadi bagaimana pula dengan penangangan masalah masalah sosial yang terus berkembang di Sumut, termasuk masalah kemiskinan yang tidak terlihat secara fisik.
Hal tersebut disampaikan Syaiful Syafri kepada Awak Media atas keprihatinan nya melihat kondisi pintu dan pagar TMPN Bukit Barisan yang rusak dan terkesan tidak terawat, padahal baru beberapa hari lalu seluruh Bangsa Indonesia memperingati Hari Pahlawan 10 Nopember 2023, termasuk Masyarakat di Sumut, kata Syaiful Syafri, jumat pagi 16/11.
Menurut Syaiful Syafri bahwa TMPN Bukit Barisan Medan pertama sekali dipugar dengan sumber dana sosial di Sumut yakni masa Pemerintahan Gubsu Raja Inal Siregar ( Alm ) dan Pangdam I BB Mayjen Arie J Kumaat di tahun 1995 sehingga tampak megah dan berdiri kokoh, yang diresmikan oleh Menteri Sosial Inten Soeweno.
Dipugarnya TMPN Bukit Barisan Medan pada tahun 1995 ini, sebagai wujud penghargaan dan penghormatan terhadap jasa para pahlawan dan pejuang serta menjadi sarana pelestarian nilai kepahlawanan, keperintisan, kesetiakawanan sosial dan menjadi objek studi dan ziarah sesuai Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 23 tahun 2014.
Pemugaran kedua TMPN Bukit Barisan ini, pada tahun 2010 dan 2011 yakni masa Gubsu H. Syamsul Arifin ( Alm ) dan Gatot Pujonugroho, yang dilengkapi sarana perpustakaan dan renopasi rumah petugas untuk dijadikan tempat pembelajaran sejarah perjuangan bangsa dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan RI bagi para pelajar di Sumatera Utara agar lahir generasi muda yang menghormati para pahlawannya, dengan sumber dana Kementerian Sosial RI, kata Syaiful.
Keprihatinan nya melihat TMPN Bukit Barisan seolah olah kurang mendapat perhatian dari para penerusnya di jajaran Dinas Sosial Sumut, karena baik pemugaran pertama di tahun 1995 maupun di renopasi pada tahun 2010 untuk kelengkapan sarana TMPN yang memiliki standar sesuai Permensos 23 tahun 2014 itu, ia bersama unsur pimpinan dan sejumlah staf ikut membidaninya, tegas Syaiful.
Diketahui bahwa TMPN Bukit Barisan Medan memiliki 5449 makam ( Pusara ) yang terdiri dari pahlawan tidak dikenal 130 pusara, Pejuang Rakyat 258 pusara, unsur TNI 4109 Pusara, Polri 583 pusara dan Pegawai sipil 369 pusara yang sering dikunjungi keluarga untuk berziarah dan khususnya ziarah rombongan pada hari hari besar bersejarah baik oleh TNI/ Polri, Aparat Sipil Negara atau Organisasi Politik, Sosial dan Kemasyarakatan.
Saya sudah komunikasi dan diskusi sama Anggota DPRD Prop Sumut Zaira Ritonga, SH dari Partai PKB, agar anggaran perbaikan TMPN ini bisa didiskusikan ke Badan Anggaran dan Komisi E DPRD Sumut, dan jika belum tersedia, saya bersaran ke Pak Zaira Ritonga, SE dari PKB ini, memprakarsai berkunjung ke Kementrian Sosial RI bersama Komisi E, untuk mendapat dana APBN Kementrian Sosial RI, dalam perawatan TMPN Bukit Barisan.
Kan ini Era Indonesia menuju perubahan untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur, jadi Pak Zaira Ritonga selaku Anggota DPRD dari PKB harus tanggap dan cepat mencari solusi atas kebutuhan renopasi tempat bersemayamnya para pahlawan dan pejuang kemerdekaan di TMPN Bukit Barisan, termasuk penanganan masalah sosial dan kemiskinan yang masih tinggi di Sumut, sebagai wujud cita cita yang ingin perubahan.
Jika ingin lebih cepat untuk perbaikan pagar dan pintu TMPN yang rusak juga sudah disarankan ke Pak Zaira Ritonga selaku anggota DPRD dari PKB mengajak Bapak PJ Gubsu Hassanudin untuk mengundang para Infestor agar Sumber Dana CSR tahun 2023 dialokasikan ke pemugaran TMPN Bukit barisan, biar Sumut Hebat benar benar semakin nyata, tegas Syaiful. (01)