PMII Bone Tolak Kenaikan Harga BBM Diwarnai Aksi Saling Dorong
2 min readBONE || Intipos.com – Massa dari aliansi mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang Bone menggelar aksi penolakan kenaikan harga BBM di depan Gedung DPRD Bone, Selasa (06/09/2022).
Ketua PMII Cabang Bone Muhammad Nurwan Tifta dalam orasinya, Dengan naiknya harga bahan bakar minyak bersubsidi akan berdampak bagi masyarakat kabupaten Bone,” katanya.
Masih kata dia, dampak kenaikan harga BBM, maka semua barang-barang secara otomatis ikut naik.
“ Begitu juga efeknya ke masyarakat semua sektor terdampak, seperti pertanian dan lainnya,” jelasnya.
Selanjutnya, para pendemo meminta bertemu dengan seluruh penerima aspirasi dan Pimpinan DPRD Bone, namun yang hadir hanya 2 Anggota DPRD Bone yakni Andi Muh Salam dan Andi Suaedi.
Aksi penolakan kenaikan harga BBM itu sempat memanas, mereka ingin pimpinan DPRD Bone yang menemuinya. Namun ketua DPRD Bone tidak ada ditempat, polisi pun mencoba menenangkan peserta aksi.
“Kami sudah menyampaikan kepada bapak ketua DPRD Bone untuk segera hadir. Tunggu mi, sementara di perjalanan,” kata Kabag Ops Polres Bone Kompol Andi Syafei.
Mendengar hal tersebut Ketua PMII Bone Muhammad Nurwan Tifta menyampaikan kepada seluruh massanya untuk mencari anggota DPRD di ruangannya. Namun harus dengan tertib.
“ Anak PMII itu tertib, beradab. Tidak ada tindakan anarkis,” ucap Tifta.
Usai menyampaikan hal tersebut para barisan aksi massa mulai menerobos blokade polisi untuk menuju ke ruang rapat paripurna DPRD. Massa dan polisi terlibat saling dorong.
Setelah itu, mereka ditenangkan kembali oleh aparat. Namun kebanyakan massa ada yang lewat di samping untuk naik ke ruangan anggota DPRD.
Di samping mereka tidak melihat barisan blokade Brimob, Saat itu massa langsung dipukul mundur. Bahkan ada sejumlah pedemo sampai terjatuh. (*/rs)