Pj Gubsu Ajak Perkuat Kesetiakawanan Sosial Berbasis Kebatinan, Kadis Sosial Pelayanan Langsung
3 min readBerastagi | Intipos.com – Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Agus Fatoni, melalui Kepala Dinas Sosial Sumut, Dr. H. Asren Nasution, mengajak seluruh masyarakat memperkuat kesetiakawanan sosial berbasis kebatinan.
Ajakan disampaikan dalam puncak peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) tingkat Sumatera Utara yang digelar di UPTD Pelayanan Sosial Tuna Susila dan Tuna Laras, Berastagi, Kabupaten Karo, Senin (24/12/24?.
Dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kadis Sosial Sumut, Pj Gubsu menekankan pentingnya membangun solidaritas sosial yang lebih kokoh melalui budaya kebatinan yang baru.
Hal ini, menurutnya, akan menciptakan kolaborasi konkret antara pemerintah, masyarakat, dunia usaha, dan sektor swasta untuk memperkuat empati serta komitmen terhadap kesetiakawanan sosial.
“Kesetiakawanan sosial bukan hanya soal memberi, tetapi bagaimana kita membangun ikatan kebatinan yang lebih dalam sehingga dapat bersama-sama mengatasi berbagai persoalan sosial. Dengan semangat ini, kita optimis bahwa kemiskinan di Sumut akan terus menurun,” ujarnya melalui Kadis Sosial.
Optimisme ini didukung oleh data terbaru, di mana angka kemiskinan Sumut pada Maret 2024 menurun dari 8,15% menjadi 7,99%. Jumlah penduduk miskin berkurang sebesar 12.000 jiwa, dari 1.228.000 menjadi 1.216.000 jiwa. “Penurunan ini menunjukkan hasil nyata dari kolaborasi antara berbagai pihak,” tambah Asren Nasution.
Sebagai wujud apresiasi, Kadis Sosial Sumut mewakili Pj Gubsu memberikan penghargaan kepada lintas instansi yang telah menunjukkan kepedulian sosial. Selain itu, ia juga meninjau langsung kegiatan penyuluhan agama dalam rangka menyambut Natal bagi warga panti sosial Tuna Laras yang beragama Kristen. Kadis bahkan turut melayani langsung warga panti dengan membagikan susu dan snack, sebagai simbol kebersamaan dan kesetaraan.
Bantuan dari Berbagai Instansi
Dalam acara tersebut, Ketua Panitia HKSN, Parlin, S.Sos, M.AP, melaporkan kontribusi berbagai pihak yang memberikan bantuan sosial. Di antaranya Bank Sumut: 300 paket sembako, alat bantu disabilitas seperti tongkat kaki, tongkat ketiak, walker, kursi roda, dan hearing aid; serta nutrisi untuk penyandang eks-kusta.
Baznas Sumut: 30 Al-Quran dan 30 mukenah. Bank Mandiri: 35 paket sembako. PT. Kawasan Industri Medan (KIM): 100 kaos lengan panjang. BPJS Ketenagakerjaan: 35 pasang kaos lengan panjang beserta training. PT. Astra Group Gatot Subroto Medan: 50 T-shirt.
Bantuan ini diberikan untuk mendukung warga yang membutuhkan, terutama penyandang disabilitas, warga eks-kusta, dan penghuni panti sosial.
Peringatan HKSN ini menjadi momentum penting untuk memperkuat solidaritas sosial di tengah masyarakat Sumut. Pj Gubsu berharap semangat kesetiakawanan sosial ini tidak hanya menjadi seremonial tahunan, tetapi terus hidup dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.
“Dengan semangat kebatinan dan solidaritas yang kuat, kita mampu menghadapi tantangan sosial bersama dan menciptakan Sumut yang lebih sejahtera,” pungkas Asren Nasution mewakili Pj Gubsu.
Pj Gubsu juga menekankan pentingnya membangun budaya gotong royong dalam setiap aspek kehidupan masyarakat. Ia menegaskan bahwa gotong royong adalah nilai luhur bangsa yang harus terus dilestarikan sebagai wujud nyata dari kesetiakawanan sosial. “Gotong royong adalah kekuatan kita untuk maju bersama. Dengan saling mendukung, tidak ada masalah yang tidak bisa kita atasi,” ujarnya.
Selain itu, ia mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar, terutama dalam mendukung mereka yang membutuhkan. Pj Gubsu menyampaikan bahwa setiap individu memiliki peran penting dalam menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan berdaya. “Kepedulian kita adalah investasi sosial yang akan kembali kepada kita dalam bentuk harmoni dan kesejahteraan bersama,” tutupnya. (01)