Peringatan Nuzul Quran 1445 H di Masjid Agung Medan Khusyuk
2 min readMedan | Intipos.com – Peringatan Nuzul Qur’an 1445 H yang dilaksanakan Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) Agung Medan di masjid baru yang megah tersebut berlangsung khusyuk, Jumat (29/3) malam.
Sejumlah pengurus BKM tekun mengikuti acara usai Shalat Tarawih dan Watir dengan Imam Ustadz Syu’aib Daulay SQ SThI MA.
Tampak fungsionaris antara lain H Yuslin Siregar, H Mahmuzar Dharma Nasution atau Totok, H Hendra DS, H Suhardi Aroma, H Darwin dan lainnya.
Peringatan yang dipandu Sekretaris Eksekutif BKM Agung Medan H Abdullah Matondang tersebut menghadirkan Penceramah Al Ustadz Prof Dr H Muzakkir MA pembacaan Ayat Suci Al Quran oleh Qori H Jakfar Hasibuan SPdI.
Di hadapan ratusan jamaah, Al Ustadz Prof Dr H Muzakkir MA memaparkan umat Islam agar menjadikan peringatan Nuzul Quran ini sebagai momentum, agar umat Islam terus bersandar dan hidup dengan Alquran.
Karena, menurut Prof. Dr. H.Muzakkir, MA, Alquran merupakan mukjizat terbesar. Dimana semakin Alquran dikaji, maka semakin tampak kebenarannya.
Kata Prof. Muzakkir, Alquran merupakan mukjizat yang luar biasa, yang menjawab apapun persoalan yang dihadapi oleh seluruh mahluk di muka bumi.
Kata Muzakkir, Alquran juga diturunkan untuk memotivasi manusia guna mengembangkan ilmu pengetahuan. Dan ternyata, semakin Alquran diteliti, maka akan terbukti kebenarannya.
Muzakkir bercerita, banyak ilmuwan yang akhirnya masuk Islam, setelah mereka mengetahui kebenaran di dalam Alquran, setelah melakukan penelitiannya. Salah satunya seorang ahli Oceanografer dan ahli selam asal Prancis Jacques Yves Costeau.
Suatu hari, kata Muzakkir, saat melakukan eksplorasi bawah laut, Jacques Yves Costeau, menemukan ada kumpulan mata air tawar yang tidak bercampur (melebur) dengan air laut yang asin. Seolah-olah ada dinding yang membatasi keduanya.
”Dan akhirnya jawaban tentang temuannya ada di Surah Al-Furqan, ayat 53. Dan akhirnya Jacques Yves Costeau masuk Islam,” katanya.
Disebutkan Muzakkir, banyak contoh-contoh lain yang bisa disebutkan tentang bagaimana Alquran menjawab berbagai sesuatu yang baru saat ini ditemukan.
Termasuk, misalnya, tentang sidik jari manusia yang tidak pernah sama, sekalipun mereka merupakan pasangan kembar siam. ”Itu semua sudah diterangkan dalam Alquran,” ujarnya.
Mencintai Alquran
Karena itulah, menurut Muzakkir, umat Islam harus terus berusaha untuk mencintai Alquran. Istilah yang disampaikan Muzakkir, adalah umat Islam harus hidup dengan Alquran. Karena, sangat banyak sekali fadhilah (manfaat) dari Alquran, bila kita terus mengamalkannya.
Karena itu, Muzakkir mengajak umat Islam untuk menjadikan momentum Peringatan Nuzul Quran hari itu sebagai momentum, agar umat Islam terus bersandar dan hidup dengan Alquran.
”Marilah kita bermuhasabah, apakah kita sudah hidup dengan Alquran ? Sudahkan bacaan Alquran anak-anak kita sudah bagus ? Sudahkan kita dan anak-anak kita mampu menghafal Alquran ? dan seterusnya,” sebutnya.(01)