15 Desember 2024

Media Berita Online Lugas – Tegas – Terpercaya

Pemerintah Sedang Memastikan Vaksin Covid-19 Aman dan Halal

2 min read
Vaksin Covid-19

INTIPOS | JAKARTA – Achmad Yurianto, Dirjen Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI, dalam Temu media yang dilaksanakan Secara daring dan luring pada senin(19/10) di kementrian kesehatan, Jakarta, mengatakan Bahwa saat ini pemerintah Indonesia sedang menjalankan komunikasi Secara intens dengan sejumlah produsen vaksin COVID-19 di tiga negara, yakni Tiongkok, Inggris, dan Swiss.

“Kemenkes bersama KemenBUMN, KemenkoMarinvest, Kemenag, BPOM, MI dan Biofarma, bertemu dengan beberapa produsen yang sudah selesai melakukan uji klinis fase 3 Dan telah digunakan di Negaranya. Tujuannya untuk mencari keamanan Dan kehalalan bagi Penduduk Indonesia”.

Pemerintah Saat Ini sedang menjajaki kerjasama dengan 4 kandidat produsen vaksin, yakni sinovac, sinofarm dan casino yg berasal Dari Tiongkok, Kemudian AstraZeneca dari Inggris. Dimana Masing Masing telah memberikan komitmen untuk mengirimkan vaksin COVID-19 pada Indonesia.

AstraZeneca berkomitmen sanggup memberikan sebanyak 100 juta dosis vaksin yg di berikan Secara bertahap yg rencananya mulai maret 2021.

baca juga : Waktu Tinggal 2 Bulan, Sisa APBD Tahun 2020 Rp 1,1 Trilyun

Sinovac, produsen Asal Tiongkok ini berkomitmen memberikan 3 juta vaksin Siap pakai kepada Indonesia yg rencananya akan dikirimkan Secara bertahap, sebanyak 1,5 juta vaksin pada November Dan 1,5 juta pada Desember mendatang. Sinovac juga berkomitmen mengirimkan Secara bertahap Bahan Baku perbuatan vaksin, Sehingga Indonesia Mempunyai kesempatan untuk memproduksi vaksin di Indonesia melalui Biofarma.

Selanjutnya produsen vaksin asal Tiongkok Sinofarm, berkomitmen untuk memberikan 15 juta dosis vaksin kepada Indonesia pada Desember 2020 mendatang. Vaksin Sinofarm Saat Ini telah menyelesaikan uji klinis fase 3 di Tiongkok, Uni Emirat Arab, dan Turki. Bahkan otoritas Tiongkok Dan UEA telah mengeluarkan Izin penggunaan vaksin tersebut. Saat Ini pemerintah Indonesia sedang berupaya meminta sharing Dari kedua negara tersebut untuk dipelajari Oleh BPOM bersama MUI dan Kemenag.

Kandidat produsen vaksin terakhir yg sedang di jajaki Oleh pemerintah RI adalah, CanSino Asal Tiongkok. Vaksin Dari CanSino sudah di uji di Arab Saudi Dan Kanada, dan otoritas setempat telah mengeluarkan Emergency Use Autorization (EUA), Untuk menjamin keamanan Dari produk vaksin tersebut. CanSino sanggup memberikan 100 Ribut dosis.

Berasarkan pada komitmen Dari ketiga produsen tersebut, pemerintah mencatat hingga akhir 2020 akan tersedia sebanyak 9,1 juta vaksin. Akan tetapi kepastian waktu ketersediaan vaksin tersebut bergantung pada Emergency Use Autorization (EUA) yang dikeluarkan oleh BPOM serta rekomendasi halal dari MUI dan Kemenag.

baca juga : https://siberindo.co/20/10/2020/akan-lebih-elegan-jika-jokowi-temui-langsung-pendemo-tolak-uu-cipta-kerja/

Muti Arintawati, Wakil Direktur LPPOM MUI yg turut hadir dalam Acara tersebut mengatakan, “sejak awal MUI telah dilibatkan dalam persiapan penggunaan vaksin COVID-19 di Indonesia, termasuk Vaksin Merah Putih”.

Selanjutnya Muti mengatakan, “Langkah tersebut merupakan komitmen kuat pemerintah untuk memastikan sejak awal bahwa vaksin COVID-19 terjamin kehalalannya”.

Lebih jauh lagi, terkait proses sertifikasi kehalalan vaksin COVID-19 Muti mengatakan,
” Saat Ini tim LPPOM Masih menunggu hasil identifikasi Dari Tim yg sedang berada di Tiongkok, untuk selanjutnya menjadi pertimbangan Apakah terbukti halal Atau tidak”

Hal senada juga di sampaikan oleh yuri “semuanya direncanakan selesai akhir oktober, Diharapkan awal November dapat kepastian terminologi manfaat Dan Akibat Dari BPOM serta keamanan dari aspek kehalalan Dari Kemenag Dan MUI,” tuturnya.(intipos/sofian)

Sumber :http://sehatnegriku.kemenkes.go.id/baca/rilis-media/20201019/5435462/pemerintah-tengah-pastikan-keamanan-dan-kehalalan-vaksin-covid-19/