Pelantikan Pengurus SMSI Siantar-Simalungun Dilaksanakan dengan Prokes Ketat
2 min readSiantar, Intipos.com – Pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kota/Kabupaten Siantar-Simalungun periode 2021-2024 resmi dilantik, serta pemberian materi diskusi bertema “Peran media online dalam meningkatkan informasi ke publik”, Jumat (6/8) Jam 09.20 Wib.
Acara yang digelar di ruang serbaguna Bapedda Pemko Siantar tersebut berjalan lancar dengan mematuhi protokol kesehatan yang sangat ketat. Undangan yang hadir diwajibkan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Turut dihadiri Ketua SMSI Sumut Zulfikar Tanjung, Sekretaris Elis Napitupulu, Bendahara Irwansyah, Kabid Goverment Kominfo Sumut Lismawati Simanjuntak, Plt Kadis Kominfo Siantar Pardamean Manurung, BNN Sumut, Ketua DPRD Simalungun, dan para tamu undangan.
Dalam kata sambutannya, Ketua SMSI Sumut Zulfikar Tanjung, menyebutkan bahwa kekayaan jurnalis itu terletak pada diskusi. Oleh karna itu, harus pandai memilih konten dan diksi kata agar lebih menarik dalam menuliskan berita, kalau tidak lama-lama bisa ketinggalan, beliau juga menghimbau agar rekan-rekan jurnalis yang meliput dilapangan agar terus mematuhi prokes karena dalam tugasnya sebagai jurnalis sangat rentan melakukan kontak langsung dengan narasumber.
Zulfikar juga memberikan apresiasi kepada SMSI Siantar-Simalungun. “Kita mengapresiasi SMSI Siantar-Simalungun yang sudah memberikan penghargaan meskipun baru hari ini mau dilantik,” Katanya.
Ia juga menjelaskan tentang sejarah berdirinya SMSI. “Sejarah lahirnya ini lantaran sudah tuntutan zaman. Ketika terjadi pergeseran dari media tradisional ke media konfensional dan memasuki digitalisasi maka dimana saat ini masyarakat lebih tertarik dengan online karena dinilai praktis dan bisa di baca dimana saja dan kapanpun melalui handphone,” Tuturnya.
Sementara, SMSI sendiri dicetus oleh lima orang yang merupakan pengurus pusat saat ini, kemudian lahir di Banten pada 7 Maret 2016 dan telah menjadi Konstituen Dewan Pers pada 29 Mei 2020, dan telah memiliki ribuan anggota di seluruh Indonesia. Untuk warna, SMSI bersikap independent.
Kabid Goverment Kominfo Prov Sumut Lismawati Simanjuntak, juga mengatakan kehadiran media digital ini menjadi peranan/kolaborasi yang sangat penting bagi pemerintah dalam menyebarkan informasi edukasi kepada masyarakat.
“Dalam pertumbuhan media ada tantangan post truth yang merupakan tantangan bahwa masyarakat memandang kebenaran tidak lagi penting. Masyarakat lebih percaya kepada informasi yang diberikan pemerintah kepada media arus utama,” Sebutnya.
Kemudian, dalam UU No. 40 tentang pers menjelaskan bahwa pers itu bebas mengendalikan apapun yang dia suka.
Wadah ini sangat penting dalam mengendalikan informasi liar dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat agar berita yang sampai lurus sesuai aturan yang berlaku.
Sekretaris SMSI Sumut Elis Napitupulu, juga menyampaikan kekuatan SMSI sangat luar biasa pada saat ini. “Pada waktu peristiwa kemarin kematian marsal kita langsung koordinasi ke pada pejabat tinggi negara. Dan itu langsung saya yang menghubungi sehingga kasusnya terungkap kepermukaan,”
Diakhir acara yang tidak berlangsung lama kerena mengingat masih dalam masa PPKM, Ketua SMSI Sumut memberikan mandat kepada pengurus baru serta tanda cendera mata kepada pejabat yang hadir, selanjutnya foto bersama tanda acara berakhir. (Risa)