Media Berita Online Lugas – Tegas – Terpercaya

Pangdam I/BB ingatkan umat Islam jangan cepat reaktif

3 min read

Medan | Intipos.com – Panglima Kodam I Bukit Barisan Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin menghimbau umat Islam khususnya di Sumut untuk tidak cepat reaktif terhadap narasi narasi yang menyudutkan umat Islam seperti teroris, intoleran, radikal. Tetapi kita sikapi dengan mencari solusi agar stigma tersebut semakin berkurang bahkan hilang.

Hal itu dinyatakan Pangdam I/BB selaku Pembina Majelis Zikir Arafah Sumut saat menyampaikan pesan dan nasihatnya dihadapan Jamaah Masjid Asy Syafi’iyah pada Safari Subuh, Minggu,25 September 2022 di Masjid Asy Syafi’iyah Jalan Sinumba Raya no 1 Medan .

Safari Subuh ini digelar oleh Majelis Zikir Arafah Sumut ke masjid yang ke 16 . Hadir juga Ustad Dr H Amhar Nasution, Ustad Zul Arafah. Pengurus Majelis Zikir Arafah antara lain H.Iqbal Parinduri, H Ihram Helmi Nasution, dan Edo Ritonga ( Humas ).

Sementara dari BKM Asy Syafi’iyah yang hadir Penasihat Brigjen TNI Purn H Sutan Lubis, Ketua BKM H Eddy Syofian, Sekretaris H Muhammad Rais, Bendahara OK.Indra dan unsur pengurus lainnya.

Lebih lanjut Jenderal putra Binjai ini menyatakan umat Islam.jangan terjebak dengan penggiringan yang dilakukan pihak pihak tertentu agar supaya umat Islam cepat reaktif bila ada narasi yang menyudutkan Islam dengan stigma stigma yang negatif.

Baca Juga  Abdul Harris Lubis Mengaku Berat Di-'Cost' Jadi Calon Walikota Tebingtinggi

”Kita harus mencari solusi terbaik dengan menunjukkan akhlak umat Islam yang baik” ajak Pangdam dengan mencontohkan bagaimana Baginda Rasulullah Muhammad SAW menyikapi narasi negatif atas agama yang didakwahkannya saat itu dengan penuh kesabaran dan kesantunan.

Sebelumnya Ketua BKM Asy Syafi’iyah H Eddy Syofian menyatakan bahwa akhir akhir ini issu persatuan lebih mengedepankan keseragaman tetapi menghilangkan perbedaan. Padahal menurutnya perbedaan agama, suku, dan ras ada keniscayaan.

Persatuan kita tuju adalah mewujudkan visi Indonesia merdeka Indonesia yang makmur , sejahtera dan berkeadilan sosial.
Akibat hal tersebut, kita takut menunjukkan identitas.

”Kesadaran beridentitas dan kesadaran berukhwah dikalangan umat Islam harus diperkuat” ujar Eddy.

Dirinya bangga kepada pemimpin Sumut seperti Gubsu Edy Rahmayadi dan Pangdam I/BB Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin yang kokoh menunjukkan identitasnya sebagai umat Islam.
” saya bangga pemimpin di Sumut ini kokoh sebagai Mujahid Akidah dan NKRI ” kata mantan Kadis Kominfo Sumut ini.

Eddy juga melaporkan bahwa Masjid Asy Syafi’iyah salah satu Masjid Mandiri di Medan dengan motto kerja BKM nya Makmurkan Masjid, Masjid akan makmurkan jamaahnya dengan Visi Mewujudkan Masjid Asy Syafi’iyah yang nyaman, mandiri sebagai Pusat Peribadatan, Pelayanan Sosial dan Pemberdayaan Ummat.

Baca Juga  Gebyar Hardiknas Kota Siantar Meriah Dihiasi Pentas Seni Budaya

Masjid kejujuran

Pangdam I/BB dalam sambutan lebih lanjut menyatakan Masjid adalah tempat yang paling nyaman bagi umat Islam yang bertaqwa. Karena kenyamanan tersebut, Pangdam mengajak jamaah untuk membangun kejujuran di Masjid.

Salah satu contoh yang disampaikan Pangdam, masih banyak Masjid yang menggembok atau mengunci kotak kotak amal. Menurutnya ini memberi kesan kalau sesama jamaah masih kuatir kalau ada jamaah yang masuk ke masjid tidak berbuat jujur.

“Coba dimulai dengan meletakkan kotak amal tanpa dikunci” ajak Pangdam I/BB seraya menyatakan ini dapat memberi proses pembelajaran dalam membangun kejujuran.

Di akhir sambutannya Mayjen TNI Daniel Achmad Chardin menyatakan kehadiran dirinya ke Masjid masjid adalah bagian dari peran dan fungsi TNI dalam rangka pembinaan teritorial.

Menurutnya peran tentara selain berperang, dalam keadaan damai melakukan pembinaan teritorial melalui aspek geografi, demografi dan kondisi sosial yang dijadikan sebagai daya juang dan alat juang seheingga Kemanunggalan TNI dan Rakyat makin kokoh.

Safari subuh ini juga diisi tausyiah oleh Ustad Zul Arafah dari Banda Aceh yang menekankan umat Islam untuk tidak malu dan ragu menujukkan identitas akidahnya tetapi tetap.juga kokoh dalam identitas kebangsaannya.

Safari Subuh diakhiri penyerahan cenderamata(A-05)