15 Desember 2024

Media Berita Online Lugas – Tegas – Terpercaya

Ketegangan Antar Siswi MTSN dan Siswi SMPN di Ajangale Hebohkan Warganet

3 min read

Bone | Intipos.com – Ketegangan antar siswi MTSN Pompong dan siswi SMPN Pompanua di Kecamatan Ajangale, Kabupaten Bone, membuat heboh warganet baru-baru ini.

Dalam sebuah langkah yang menjadi perhatian publik ini, Kapolsek Ajangale Iptu Agustino Latea SH.M.AP, mengadakan pertemuan antara beberapa siswa pelaku dan korban, orang tua, dan guru pendidik di ruang Mapolsek Ajangale.

Pertemuan ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari kasus yang viral di media sosial di Kecamatan Ajangale, Kabupaten Bone, Senin 22/07/2024, sekira pukul 10.00.wita.

Kasus ini bermula ketika sebuah video yang memperlihatkan ketegangan antara seorang siswi MTSN Pompong dan siswi SMPN Pompanua Kecamatan Ajangale menjadi viral di media sosial.

Video tersebut memicu beragam reaksi dari netizen, beberapa mendukung siswa yang di bully oleh siswi lainnya, sementara yang lain mengompori siswi yang melakukan tindak kekerasan, Ketegangan yang terjadi dalam video tersebut  di picu permasalahan asmara   yang mana mantan pacar siswi NFR tersebut perhatian dengan siswi  NFD yang di bully.

Kapolsek Ajangale,Iptu Agustino Latea SH.M.AP yang di dampingi Wakapolsek Ajangale, segera mengambil langkah proaktif untuk meredakan ketegangan. Beliau mengundang siswa, orang tua, dan guru pendidik  untuk berdiskusi dan mencari solusi atas masalah yang ada,

Baca Juga  Polres Langkat Gelar Ibadah Perayaan Natal

Tujuan dari pertemuan ini adalah untuk mendengar langsung dari pihak-pihak yang terlibat, serta mencari penyelesaian yang damai dan adil.

Dalam pertemuan tersebut, Kapolsek Ajangale menggarisbawahi pentingnya komunikasi yang baik antara pihak sekolah dan orang tua untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap pihak merasa didengar dan dihargai dan sebaliknya , Tujuan kami adalah untuk menjaga keharmonisan dan mencegah konflik yang lebih besar,” ujar Kapolsek.

Setelah diskusi panjang, semua pihak sepakat untuk menyelesaikan masalah secara damai. Siswa tersebut menyampaikan permintaan maaf atas tindakannya, sementara orang tua pelaku bersama rekan rekannya  juga mengakui kesalahannya.

Orang tua siswa berterima kasih atas langkah yang diambil Kapolsek dan berharap agar kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi semua pihak.

Selain itu, pihak sekolah berjanji untuk meningkatkan pendekatan mereka dalam menangani masalah disiplin, dengan melibatkan konseling dan pendekatan yang lebih humanis.

Baca Juga  Dukung Program Pemerintah, Kapolsek Hinai Berikan Bubur Kacang Hijau Gratis kepada Pelajar SD Negeri 057213 Cempa

“Kami akan lebih fokus pada dialog dan pendampingan bagi siswa yang mengalami kesulitan,” kata Kepala Sekolah SMPN Pompanua Bapak Muh.Irawan, SHI, MM

Tanggapan dari Pihak Korban Mewakili Kepala Sekolah MTSN Pompanua Bapak Sudirman S,Pd, Langkah yang diambil Kapolsek Ajangale ini mendapat pujian dari berbagai kalangan terutama keluarga korban sekaligus

Kami selaku guru pendidik yang berterima kasih atas respon cepat yang dilakukan Pihak kepolisian dalam menangani konflik  yang terjadi di lingkungan sekolah serta turut mengapresiasi tindakan yang di ambil oleh pihak kepolisian  yang melihat video viral  di lingkungan sekolah,ucapnya.

Semoga Kasus viral di Kecamatan Ajangale ini tidak terulang kembali, dan diharapkan kepada siswa , orang tua dan guru pendidik agar bersama sama menjaga nama baik keluarga orang tua, sekolah serta para guru pendidiknya.

Mari bersama ciptakan situasi yang harmonis dan tetap menjaga serta menjalin hubungan silaturahim yang baik, ungkap Kapolsek Ajangale Iptu Agustino Latea. SH.M.AP.