16 Desember 2024

Media Berita Online Lugas – Tegas – Terpercaya

Hasil Rapid Test Jawa Barat, 408 Wisatawan Reaktif

2 min read

Intipos.com | Medan – Paska masa liburan panjang 28 Oktober hingga 01 November yang baru saja berlalu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengumumkan sebanyak 408 orang wisatawan di Jawa Barat, reaktif pada saat dilakukan rapid test covid-19. Hal ini disampaikan secara langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dalam konferensi pers yang digelar secara virtual dari Markas Polda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Senin (2/11/2020).

Hal tersebut diperoleh dari hasil rapid test secara acak yang dilakukan selama masa liburan panjang (28/10 s/d 01/11/) yang digelar di 14 kabupaten/kota seluruh Provinsi Jawa Barat. Pelaksanaan rapid test difokuskan di kabupaten/kota yang memiliki destinasi wisata yang kerap banyak dikunjungi wisatawan pada hari libur.

Baca juga Prof. Kusnandi Menjawab Berbagai Keraguan Soal Vaksin

Baca juga https://siberindo.co/03/11/2020/uu-cipta-kerja-disahkan-jokowi-menteri-kabinet-harus-terampil-sosialisasi/

“Total hampir 14.000 (wisatawan) yang dites, yang reaktif 408 wisatawan dan langsung di-swab. Tapi, karena (uji lab) antre, belum ada hasilnya. Asumsi terburuk, sebanyak itu yang positif Covid-19, meski dari pengalaman tidak 100 persen yang positif,” Kata Ridwan Kamil yang biasa di panggil dengan sebutan “Kang Emil” oleh masyarakat Jawa Barat.

Seperti dikuyip dari Okezone.com, Lebih lanjut Kang Emil mengatakan, berdasarkan hasil kajian epidemiologi selama sepekan terakhir, Kota Bekasi kini berstatus zona merah Covid-19 setelah sebelumnya ditempati Kota Depok.

Meski kini berstatus zona merah, kata Kang Emil, Kota Bekasi menempati peringkat pertama penanganan Covid-19 berdasarkan kapasitas testing, tracing, treatment, kapasitas rumah sakit, pencegahan, hingga tata kelola.

“Skor tertinggi ada di Kota Bekasi, kedua adalah Kota Bogor, ketiga Kota Cimahi, keempat Kota Bandung, dan kelima Kota Cirebon. Saya berharap, daerah lain terus memperbaiki kinerja penanganan Covid-19,” tuturnya.

Sementara itu, Berli Hamdani, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, menyebutkan, sejumlah destinasi yang ramai dikunjungi wisatawan pada libur panjang pekan lalu adalah kawasan Puncak di Kabupaten Bogor, Pantai Pangandaran, serta Kabupaten Sukabumi dan Cianjur.

Menurutnya, berdasarkan hasil pendataan yang sudah dilakukan, wisatawan yang dinyatakan reaktif berdasarkan hasil rapid tes acak mayoritas berasal dari luar Jabar, terutama wisatawan dari Jakarta.

“Kebanyakan (yang reaktif) dari luar Jabar. Jakarta (mayoritas) sudah pasti ya karena memang paling banyak, terutama (yang berwisata) di daerah Puncak,” tuturnya Berli.
(sofian)