Elektabilitas Nikson Nababan Melejit, Kenapa? Dan Bagaimana Meningkatkannya?
5 min readCatatan Ir Zulfikar Tanjung
Ada beberapa penyebab elektabilitas Dr Nikson Nababan kian melejit, sebagaimana hasil riset Lembaga survei Timur Barat Research Center (TBRC) pada 10-23 Juni 2024.
Hasil survei lembaga ini menunjukkan mantan Bupati Tapanuli Utara dua periode ini menempati posisi teratas dengan elektabilitas 26,8 persen.
Meski belum diteliti secara presisi namun menurut beberapa pengamat, salah satu penyebab yang memungkinkan adalah tingginya aktivitas Bakal Calon Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) ini, yang mendapat respon positip media massa.
Memang, ektabilitas Nikson Nababan sebagai Bakal Calon Gubsu semakin melejit setelah gencarnya pemberitaan kegiatan-kegiatannya yang menyapa masyarakat.
Pemberitaan yang intens tentang kegiatan Nikson Nababan membantu meningkatkan visibilitasnya di mata publik. Masyarakat jadi lebih akrab dengan sosok dan program-programnya.
Kegiatan menyapa masyarakat yang dilakukan Nikson secara spontan menggambarkan sisi humanis dan kepedulian seorang kandidat terhadap warga.
Ini memperkuat citra positif Nikson Nababan di mata pemilih, yang cenderung menyukai pemimpin yang terjun langsung dan berinteraksi dengan mereka.
Interaksi langsung dengan masyarakat melalui berbagai kegiatan memungkinkan Nikson Nababan membangun kepercayaan dan kedekatan emosional dengan pemilih.
Ini bisa membuat masyarakat merasa lebih terhubung dan mempercayai bahwa Nikson memahami aspirasi dan kebutuhan mereka.
Secara keseluruhan, gencarnya pemberitaan yang positif dan berkelanjutan mengenai kegiatan-kegiatan Nikson Nababan berperan signifikan dalam meningkatkan elektabilitasnya sebagai calon gubernur.
*(Pusat Perhatian)*
Pemberitaan tentang Nikson Nababan yang menonjol dan berkontribusi pada peningkatan elektabilitasnya mencakup berbagai aspek.
- **Pembangunan Infrastruktur:**
– **Perbaikan dan Pembangunan Jalan:** Nikson Nababan dikenal dengan programnya membeli alat berat untuk memperbaiki dan membangun jalan di Tapanuli Utara. Program ini mendapat banyak sorotan karena dampaknya yang signifikan dalam memperbaiki aksesibilitas di daerah tersebut.
- **Pengelolaan Anggaran:**
– **Inovasi Anggaran:** Pemberitaan mengenai inovasi Nikson dalam rasionalisasi dan refocusing anggaran menunjukkan kemampuan manajerialnya dalam mengelola keuangan daerah secara efisien, yang dihargai oleh masyarakat.
3- **Transparansi dan Akuntabilitas:** Upayanya dalam menjaga transparansi dan akuntabilitas anggaran juga menjadi poin penting yang mendapat liputan positif.
- **Kesejahteraan Sosial:**
– **Program Sosial:** Kegiatan seperti memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan, termasuk korban kebakaran menunjukkan sisi kemanusiaan dan kepedulian Nikson.
5- **Interaksi Langsung dengan Masyarakat:** Program ‘Nikson Menyapa’ di mana dia turun langsung ke masyarakat untuk mendengarkan aspirasi dan keluhan warga, memperkuat citra positifnya sebagai pemimpin yang peduli.
- **Prestasi dalam Kepemimpinan:**
– **Keberhasilan sebagai Bupati:** Pemberitaan mengenai keberhasilannya selama menjabat sebagai Bupati Tapanuli Utara, termasuk program-program pembangunan desa yang berhasil diimplementasikan, memberikan bukti nyata kemampuan kepemimpinannya.
7 – **Pengakuan dan Penghargaan:** Prestasi dan penghargaan yang diterima selama menjabat juga menjadi sorotan media yang menguatkan kredibilitasnya.
- **Relasi dengan Tokoh dan Institusi:**
– **Dukungan Tokoh Agama dan Masyarakat:** Pernyataan dan dukungan dari tokoh agama yang mengapresiasi kepedulian Nikson terhadap masjid dan komunitas Muslim memberikan dampak positif pada citra dirinya di kalangan masyarakat religius.
9 – **Kolaborasi dengan Lembaga:** Kerjasama dan sinergi dengan berbagai lembaga dan institusi untuk melaksanakan program-program pembangunan juga mendapatkan liputan positif.
- **Komitmen terhadap Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan:**
– **ESG (Environmental, Social, and Governance):** Komitmen Nikson dalam menerapkan aspek ESG dalam kebijakan pembangunan, terutama terkait pertambangan berkelanjutan, menonjol dalam pemberitaan yang menunjukkan kesadaran dan tanggung jawab lingkungan.
Selain itu komitmen Nikson Nababan yang sering menginap di desa-desa saat menjabat sebagai Bupati Tapanuli Utara sangat mungkin ikut mempengaruhi peningkatan elektabilitasnya.
Menginap di desa-desa menunjukkan bahwa Nikson benar-benar ingin memahami kehidupan dan permasalahan masyarakat secara langsung.
Ini menciptakan kedekatan emosional antara pemimpin dan rakyat, membuat masyarakat merasa dihargai dan diperhatikan.
Semua ini berkontribusi pada citra positif dan peningkatan elektabilitasnya sebagai Bakal Calon Gubernur Sumatera Utara.
Pemberitaan itu membuat masyarakat yakin bahwa Nikson Nababan mampu menjadi Gubernur Sumatera Utara.
*Saran*
Agar elektabilitas Nikson Nababan terus naik sampai hari H pemilihan Gubernur Sumatera Utara, berikut beberapa saran yang bisa dipertimbangkan:
**Konsolidasi dan Ekspansi Basis Dukungan:**
– **Bangun Aliansi:** Jalin kerjasama dengan tokoh-tokoh masyarakat, organisasi, dan partai politik untuk memperluas basis dukungan.
**Dukungan Tokoh Berpengaruh:** Libatkan dan perkuat dukungan dari tokoh-tokoh agama, pemimpin masyarakat, dan influencer lokal yang memiliki pengaruh besar di komunitas mereka.
**Kampanye Intensif dan Terarah:**
– **Kampanye Door-to-Door:** Lanjutkan kegiatan menyapa masyarakat secara langsung dengan kampanye door-to-door, fokus pada desa-desa dan daerah terpencil untuk menjangkau pemilih yang mungkin belum terpapar kampanye.
**Media Sosial dan Digital:** Manfaatkan media sosial dan platform digital untuk menjangkau pemilih muda dan perkotaan. Buat konten yang menarik dan informatif tentang visi, misi, serta capaian-capaian Nikson.
**Pelaksanaan Program Nyata:**
Upayakan ada program yang dapat segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
**Publikasi Kesuksesan:** Pastikan setiap program yang sukses dipublikasikan secara luas untuk menunjukkan kemampuan nyata dalam memimpin dan membawa perubahan positif.
**Penguatan Citra dan Kepribadian:**
– **Tetap Terjun Langsung:** Teruslah turun ke lapangan, menginap di desa-desa, dan berinteraksi dengan masyarakat untuk mempertahankan citra sebagai pemimpin yang dekat dan peduli.
**Konsisten dengan Integritas:** Jaga integritas dan transparansi dalam setiap tindakan dan kebijakan untuk mempertahankan kepercayaan masyarakat.
**Solusi Konkret untuk Masalah Mendasar:**
– **Identifikasi Masalah Utama:** Fokus pada masalah-masalah utama yang dihadapi masyarakat Sumatera Utara, seperti pengangguran, kemiskinan, dan infrastruktur yang buruk, dengan menawarkan solusi konkret dan terukur.
**Pelibatan Masyarakat:** Libatkan masyarakat dalam perumusan kebijakan dan solusi melalui forum-forum diskusi, sehingga mereka merasa memiliki andil dan didengar.
**Debat dan Diskusi Publik:**
– **Partisipasi Aktif:** Ikuti debat-debat dan diskusi publik dengan kandidat lain untuk menunjukkan keahlian dan visi yang jelas. Gunakan kesempatan ini untuk memperkuat posisi dan membedakan diri.
**Kesiapan dan Pengetahuan:** Pastikan selalu siap dengan data dan fakta untuk mendukung argumen, serta tunjukkan pemahaman mendalam tentang isu-isu lokal dan nasional.
**Manajemen Respon Cepat:**
– **Tangani Isu Negatif dengan Bijak:** Siapkan strategi manajemen untuk menangani isu atau serangan negatif secara cepat dan efektif tanpa merusak citra.
– **Respon Cepat terhadap Keluhan:** Tunjukkan kepedulian dengan merespon cepat setiap keluhan dan masalah yang dihadapi masyarakat.
**Keterlibatan Relawan dan Tim Kampanye:**
– **Rekrut Relawan:** Ajak relawan yang bersemangat untuk menyebarkan visi dan misi kampanye. Relawan lokal dapat menjadi duta yang efektif untuk menjangkau komunitas mereka.
– **Pelatihan dan Koordinasi:** Berikan pelatihan dan koordinasi yang baik bagi tim kampanye agar pesan yang disampaikan konsisten dan efektif.
Dengan menerapkan strategi-strategi tersebut, Nikson Nababan dapat terus meningkatkan elektabilitasnya hingga hari pemilihan, memastikan bahwa ia tetap menjadi pilihan utama bagi pemilih di Sumatera Utara *(Penulis Wartawan Kompetensi Utama Dewan Pers)*