Dinas Kesehatan Medan Diminta Sikapi Kekosongan Tenaga Gizi Tangani Penderita Stunting di Sicanang
2 min readMedan | Intipos.com – Wakil Ketua DPRD Medan H Ihwan Ritonga SE minta Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Kota Medan dr Taufiq Iriansyah segera sikapi kekurangan tenaga medis Nutrisionis di Puskes Sicanang Medan Belawan. Apalagi, tenaga ahli gizi sangat dibutuhkan penanganan penderita stunting di wilayah Sicanang.
“Kita harapkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan dr Taufiq Ririansyah segera mengisi kekosongan tenaga medis ahli gizi di Puskesmas Sicanang,” tegas Ihwan Ritonga SE (foto) kepada wartawan di Medan, Jumat (22/7/2022).
Ihwan pun mengaku sangat menyayangkan hal itu bisa terjadi. Pada hal, kata Ihwan, tenaga ahli gizi sangat dibutuhkan mengatasi penderita 106 balita stunting di wilayah Puskesmas Sicanang. “Kenapa sampai kosong, bila perlu ditambah begitu juga dengan tenaga medis lainnya,” tandas Ihwan selaku Ketua DPC Partai Gerindra Kota Medan itu.
Disampaikan Ihwan, penanganan stunting harus menyeluruh dan melakukan kekuatan pelayanan di seluruh Puskesmas di Kota Medan. Terkhusus kepada Kepala Puskesmas Sicanang juga dituntut harus lebih paham situasi manajemen kantornya. Mempersiapkan segala fasilitas demi peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Ditambahkan Ihwan lagi, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan harus mampu mengimplementasikan program Walikota Medan Bobby Nasution soal keseriusan penurunan angka stunting di Kota Medan.
Bahkan tambah Ihwan, masalah penanganan kesehatan merupakan 5 program prioritas yang harus dituntaskan masa 2 tahun ini. “Kita sangat apresiasi hal itu demi kesejahteraan masyarakat. Maka pejabat di Dinkes sampai Puskesmas harus mampu mengikuti gerak Walikota,” sebut Ihwan.
Diberitakan sebelumnya, program prioritas Walikota Medan Bobby Afif Nasution soal penanganan kesehatan kasus stunting di Kota Medan tampaknya belum maksimal. Seperti penanganan stunting di wilayah Puskesmas Sicanang Kecamatan Medan Belawan hingga saat ini penanganan terkesan lalai belum ada peningkatan.
Terbukti, jumlah kasus stunting terbanyak yakni 106 orang balita di wilayah Puskesmas Sicanang belum mendapat penanganan maksimal dari petugas Puskesmas. Hal itu dikarenakan minimnya pelayanan dan penyuluhan kesehatan gizi bagi masyarakat Sicanang.
Parahnya, selain kosongnya nya petugas Nutrisionis pelayanan gizi dan makanan di Puskesmas Sicanang, juga minimnya petugas tenaga medis (nakes) dan alat kesehatan (alkes) serta petugas Posyandu di Puskesmas tersebut. (01)