Dianiaya Teman Sekelas, Mahasiswi Di Langkat Akan Lapor Polisi
2 min read
Mahasiswi di salah satu Kampus Di Kabupaten Langkat berinisial R-A (17) lapor ke polisi terkait kasus pemukulan yang terjadi kepadanya
Langkat || Intipos.com – Seorang mahasiswi di salah satu Kampus Di Kabupaten Langkat berinisial R-A (17) akan lapor ke polisi terkait kasus pemukulan yang terjadi kepadanya. R-A mengaku dipukuli oleh temannya yang berinisial F. Rabu (21/12/22)
Sebelumnya yang di duga temen F yang tidak di kenal mengirim pesan melalui whatsapp dengan kata-kata cacian dan ancaman.
R-A menceritakan kejadian itu terjadi pada 20 Desember sekira pukul 15:00 wib saat berada di kelas, sebelum datangnya dosen.
“Saya tanya sama F, Kenapa Kau suruh kawan kau chat aku pakek maki maki aku pulak, kalau kau ada masalah sama ku, tinggal kau ngomong samaku, Tapi Si F tidak mengakui bahwasanya nomor yang tidak saya kenal itu adalah temen si F,” ujarnya.
Kemudian dijelaskannya bahwa diduga pelaku nggak terima ” ngegas terus dia nunjuk nunjuk ke arah muka, kemudian saya tepis tangannya, lalu si F melemparkan sepatu yang sejak awal sudah di tangannya dan langsung memukul dan mencakar saya,” jelas mahasiswi tersebut.
Dari informasi awak media, bahwa korban yaitu R-A mendapat pukulan sebanyak 3 kali dalam satu hari.
“Setelah dosen masuk udah agak reda dan dosen keluar kelas dia nyerang saya lagi,” ujar R-A ketika di Temui Intipos.com
Di kesempatan yang sama, seorang saksi yang juga rekan sekelas R-A mengatakan akibat pemukulan itu dia mendapat sejumlah luka. Karena itu, korban diwakili oleh keluarganya akan melaporkan kasus itu ke Polres Langkat untuk di tindak lanjuti.
Dikarenakan lokasi kejadian berada dilingkungan Kampus sehingga permasalahan ini diselesaikan oleh pihak Kampus. Namun sayangnya seakan tidak membantu korban, pihak kampus diduga memberikan tekanan serta intimidasi kepada R-A selaku korban untuk menandatangi perdamaian tersebut.
Dikatakannya bahwa dia juga sempat mendapat intimidasi dari pihak kampus dan diminta untuk membuat surat untuk mengaku bahwa dia bersalah dan harus di tanda tanganinya, jika tidak uang Kip Kuliahnya akan di cabut pihak kampus.
Ketika di konfirmasi awak Media melalui Via Whatsapp, Salah satu Dosen Ketua Jurusan di Kampus tersebut berinisial K-M menyebutkan bahwa ia belum bisa menjawab.
” Saya belum bisa jawab. Saya lagi di luar kota dari kemarin terimakasih ,” ketusnya.
Atas kejadian tersebut, pihak keluarga korban pun akan melaporkan kasus ini ke Polres Langkat dan berharap agar permasalahan ini dapat di proses. (Ay29)
