Media Berita Online Lugas – Tegas – Terpercaya

Bupati Kendal : Pasar Porang Target Ekspor di Dua Negara Yaitu China dan Jepang

2 min read

KENDAL, Intipos.com – Hadiri Panen Porang perdana di desa Sidomakmur Kecamatan Kaliwungu Selatan, Bupati Kendal Dico M. Ganinduto, B.Sc akan serius mendorong perkembangan para petani untuk dapat mengembangkan hasil dari tanaman umbi porang, Senin (14/6/2021).

Para petani tidak hanya dibatasi untuk menghasilkan umbi porang, namun Pemerintah Kendal akan berusaha membantu agar para petani juga dapat melakukan pengolahan dari umbi porang menjadi chip yang memiliki nilai jual lebih tinggi.

Dico M. Ganinduto menyebut, Kendal memiliki potensi yang cukup tinggi terlebih memiliki lahan yang cukup luas dan bisa menjadi daerah unggulan dalam hasil porang.

Baca Juga  Tim Supervisi Dit Binmas Polda Sumut Kunjungi Polres Langkat

“Umbi Porang ini jika menjadi chip memiliki nilai jual yang tinggi, untuk itu kami tentu akan mendukung dan berusaha untuk mencarikan investor yang tepat termasuk market akan kita carikan. Intinya jangan sampai petani kita menjual ke pihak ke tiga yang harganya mungkin bisa dimainkan,” jelas Dico M. Ganinduto

Lebih lanjut Dico juga menyebut tingginya nilai chip porang mampu mencapai 45 ribu hingga 60 ribu untuk per kiliogramnya, untuk pasar porang sendiri target adalah ekspor di dua negara yaitu China dan Jepang.

Target pasar luar negeri akan menjadi tujuan utama mengingat produk porang adalah porduk baru, Bupati juga akan memaksimalkan Mal Pelayanan Publik (MPP) terkait pengurusan ekspor, yang nantinya akan mempermudah warga Kendal untuk pengurusan ekspor.

Baca Juga  Jaga Stamina Prima, Wakapolres Langkat Ajak Lari Pagi Anggota Dalmas Sat Samapta

Sementara Kepala Desa Sidomakmur Bambang S Hasbi menyebut bahwa lahan yang saat ini dikelola bekerjasama dengan perhutani mencapai 8 Hektar, pihaknya juga menyampaikan bahwa kendala yang utama adalah pengadaan bibit sehingga meminta dukungan kepada pemerintah terkait bibit.

Untuk pengelolaan dari umbi porang, pihak desa telah memiliki alat pemotong dan pengering yang akan membuat porang menjadi chip.

Suroto Anto Saputro