15 Desember 2024

Media Berita Online Lugas – Tegas – Terpercaya

Akibat Tabung Gas Meledak, 4 Orang Tewas Ditempat

3 min read
Akibat Tabung Gas Meledak

INTIPOS | MEDAN – Ledakan tabung Gas mengakibatkan 4 meninggal, 9 Luka berat. Deli Serdang,Dansat Brimob Terun ke Lokasi tempat terjainya Ledakan di Hamparan Perak.

Sebuah peristiwa ledakan yang terjadi pada sebuah bengkel KM 29 di Jalan Teuku Amir hamzah, Kecamatan Hamparan Perak, Tandam Hulu II, Kamis (27/8/2020) sekitar pukul 10.00 WIB telah. menyebabkan 4 orang meninggal dan 9 orang luka berat.

Informasi yang diperoleh, akibat tabung gas meledak ini baru empat korban tewas yang telah teridentifikasi, masing-masing atas nama, Erwin (27) warga Km 19, Kelurahan Tunggurono Kecamatan Binjai Timur yang mengalami kepala pecah, ketika sedang mengelas dan meninggal ditempat.

Kemudian Ayu (24) kasir bengkel, warga Desa Tandem Hilir I Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang, mengalami luka-luka pada dada dan leher, ketika duduk di meja yang berjarak 3 m dari mesin las yang meledak dan meninggal di tempat.

Selanjutnya Budi Irwansyah (39) supir, warga Desa Marindal Medan, mengalami putus pergelangan tangan dan bagian kepala pecah akibat serpihan ketika melintas di depan bengkel las Km 29 dan meninggal di Klinik Wirahusada.

Sedangkan untuk para korban lainnya, yang terkena akibat tabung gas meledak terdapat 9 orang di Klinik Asia Medika Tandem, yakni masing-masing Diki Candra (21) karyawan bengkel las, warga Jalan Randu Kelurahan Jati Utomo Binjai Utara mengalami luka pada kepala. Rama Manalu (39) warga Tanjung Morawa Deliserdang yang merupakan pemilik mobil Fortuner Hitam BK 3 RN mengalami luka pada tangan kanan akibat serpihan kaca mobil.

Mardiono (55) warga Jalan Bambu Pasar X Kelurahan Cengkel Turi, Kecamatan Binjai yang kebetulan sedang hendak membeli besi kebengkel tersebut mengalami luka bakar pada bagian kaki sebelah kanan dan punggung. Mulianto (37) warga Jalan Mesjid Desa Sidomulyo Kecamatan Stabat Langkat (pemilik mobil toyota Rush Silver BK 1706 EJ) “engalami luka bakar pada kepala dan badan, serta kaki melepuh.

baca juga : Hendra Dermawan Berharap Implementasi Prokes Meningkat  

Berikutnya Hamidun (51) karyawan bengkel warga Jalan MT Haryono Gang Baru, Kelurahan Cengkeh Turi Binjai Utara mengalami luka bakar pada bagian dada dan kepala derta punggung. Apok (60) karyawan bengkel warga Desa Karang Rejo Stabat mengalami luka pada tangan kiri dan kanan serta pinggang.

Lalu Suryadi (37) karyawan bengkel warga Desa Sendang Rejo Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat mengalami luka pada bagian kepala. Waris (40) karyawan bengkel warga Pasar 8 Desa Sidumolyo Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat mengalami luka bagian perut. Terakhir Mugiono (50) karyawan bengkel warga Dusun I Purnamasari Desa Tandem Hulu II Hamparan Perak mengalami luka pada bagian kepala.

Selain itu satu orang korban, juga diketahui berada di RS Bidadari Binjai, atas nama Hadi Suwito (70) warga Dusun I Purnamasari Desa Tandem Hulu II Hamparan perak mengalami luka pada bagian kaki. Sehingga dapat diketahui, dari 10 korban ini, satu diantaranya adalah korban tewas yang keempat.

Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Sumut Kombes Pol Abu Bakar Tertusi yang mendapatkan laporan peristiwa ini juga ikut terjut ke lokasi kejadian.

Dia menyebutkan, adapun penyebab ledakan pada bengkel milik Suriono itu terjadi, diduga lantaran satu tabung gas yang di pergunakan untuk mengelas/potong besi meledak, yang saat itu sedang digunakan oleh korban Erwin yang meninggal ditempat.

“Selain korban tewas dan luka-luka, empat unit mobil dan satu sepeda motor rusak. Sedangkan rumah warga yang bertetangga dengan bengkel las juga mengalami kerusakan pada bagian dinding, atap dan jendela,” ungkapnya.

Abu Bakar menambahkan, saat ini lokasi kejadian sudah diberi garis police line. Sedangkan untuk kerugian material, sejauh ini belum dapat ditaksir.

“jumlah tabung (gas 12 kg) yang meledak ada 5 unit. Setelah berkordinasi dengan Kasubden Jibom, diketahui bahwa tidak ada unsur bahan peledak (bom). Sehingga Hal ini diduga akibat kurangnya kehati-hatian tuturnya(Indra)