15 Desember 2024

Media Berita Online Lugas – Tegas – Terpercaya

Viral Video Beras Palsu, Ibu-Ibu di Sumsel Mengaku Resah

3 min read
Viral Video Beras Palsu, Ibu-Ibu di Sumsel Mengaku Resah

Viral Video Beras Palsu, Ibu-Ibu di Sumsel Mengaku Resah

Muara Enim | Intipos.com – Emak-emak di Sumatera Selatan mengaku resah lantaran adanya Video yang viral bahwa telah beredar beras yang dibuat sebagian dari bahan baku plastik masuk di desa-desa di wilayah Provinsi Sumsel seperti di Desa Sugiwaras juga di Desa Sugiwaras Barat Kecamatan Rambang dan sekitarnya itu emak-emak meminta pembuat Video menyiarkan isu beras plastik supaya dipenjarakan biar tobat dan tidak membuat resah bagi ibu-ibu rumah tangga.

Dua hari lalu Ibu Aisyah saat dari pulang menghadiri pengajian dari Pulau Rimau kepada wartawan usai menonton Video dari ponsel temanya melihat di wilayah Kabupaten Muara Enim telah ada masuk jenis beras yang dibuat dari bahan baku plastik.

“Beliau dan ibu-ibu majelis ta’lim mengaku resah dengan adanya Video itu, sedang beras jadi bahan makan pokok kami, jika itu benar ada dan telah beredar bebas tentu kami takut makan beras dengan merk Karung SPHP dan selama ini kami sering beli berasnya”, terangnya sembari meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas dan pembuat Video itu supaya diproses hukum perlu dipenjarakan.

Dengan beredarnya Video tersebut bukan kami sebagai konsumen yang dibuatnya resah, bahkan sebagai produsenya tentu ikut dirugikan sebab ada tulisan dikarung beras itu jelas terpampang, kan tercemar nama baik usahanya, sambung H Marsal ketika berbincang dengan awak media ini pada (20/9/2023) kemarin.

Baca Juga  Proyek Pembangunan SMA Negeri Empat Kecamatan Sungai Kakap Dikebut

Bapak yang juga sebagai Pengamat Sosial Indonesia dan pemangku adat di Kabupaten Muara Enim menyikapi telah beredarnya Video itu dirinya tentu sangat menyesalkan, karena dampaknya telah membuat masyarakat menjadi resah. Beras yang merupakan bahan makanan pokok bangsa Indonesia dibuat isu jahat semacam itu melalui konten Tik Tok, pembuatnya patut disanksi berat dan pihak kepolisian diminta agar segera mengusut tuntas dan pembuat Vidio itu pun supaya di kasih sanksi hukum yang seberat-beratnya biar ada efek jeranya bagi yang lain agar tak membuat konten yang bisa membuat resah masyarakat, apalagi sekarang memasuki tahun politik, tentu Vidio yang semacam itu bisa membahayakan strategi ketahanan pangan nasional dari bahan baku beras pungkasnya.

Dia juga meminta kepada generasi muda jika ingin populer namanya berbuatlah konten kreatif dan beredukasi sehingga bisa membangun perubahan pola pikir yang lebih maju bersaing sehat, bukan yang justru membuat konten yang bikin resah, maka saya selaku pemangku adat di Kabupaten Muara Enim mendesak bagi aparat kepolisian menyikapi Vidio itu jangan dianggap sepele, sebab Vidio itu sudah beredar luas di seluruh penjuru Nusantara.

Baca Juga  Dukung Program Pemerintah, Kapolsek Hinai Berikan Bubur Kacang Hijau Gratis kepada Pelajar SD Negeri 057213 Cempa

“Jangan dianggap sepele viralnya Video itu, karena sudah memperkeruh pikiran masyarakat dimana negara kita saat ini sedang dilanda banyak bencana sosial dimana-mana termasuk kemarau yang ekstrim, maka bisa menyulut kemarahan masyarakat, untuk itu saya meminta pihak kepolisian supaya bertidak tegas, cepat dan tuntas”, harapnya sekaligus menutup perbincangannya.

Sementara YP warga Desa Sugiwaras Kecamatan Rambang Kabupaten Muara Enim ngaku yang membuat konten Vidio hoax beras plastik setelah diketahui identitasnya mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada masyarakat, karena dirinya membuat resah banyak masyarakat dan berjanji dalam Video klarifikasinya tidak akan mengulangi perbuatanya.

Polres Muara Enim Polda Sumsel ketika diminta mengomentari terkait dengan beredarnya Vidio beras plastik tersebut via WhatsApp Kapolres Muara Enim AKBP Andi Supriadi mengatakan “kita akan proses sesuai aturan yg berlaku, tapi Kapolres menambahkan “saya belum dpt info bro”, jelasnya. (waluyo)