Nurdin Abdullah Buka Festival Anak Sholeh Indonesia Sulsel XI di Wajo
2 min readINTIPOS | WAJO – Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof HM Nurdin Abdullah, membuka Pelaksanaan Festival Anak Sholeh Indonesia (FASI) XI Tingkat Provinsi Sulsel, di Kabupaten Wajo, Sabtu, 27 November 2020. Turut hadir pada acara pembukaan, Gubernur Sulsel 2008-2013 Amin Syam, Wakil Ketua DPRD Sulsel Muzzayin Arif, dan Bupati Wajo Amran Mahmud.
Gubernur Sulsel, Prof HM Nurdin Abdullah, dalam sambutannya, berterima kasih atas kesediaan Kabupaten Wajo menjadi tuan rumah penyelenggaraan Festival Anak Sholeh Indonesia (FASI) XI ini. Kegiatan ini diharapkan menghasilkan generasi qurani.
“Tentu saya juga menyampaikan terima kasih Pak Bupati atas penyelenggaraan festival ini. Walaupun suasananya berbeda dengan FASI X. Di mana masyarakat umum bisa hadir. Kita ambil hikmah untuk semua ini,” kata Nurdin Abdullah.
Ajang ini juga sebagai silaturahmi bagi seluruh pembina TK/TPA. Serta pembinaan anak-anak didik.
baca juga : Bersama Wakapolda, Wagub Sulsel Hadiri Lomba Menembak Reaksi Level 1 dan Tactical Challenge
“Walaupun masa pandemi Covid-19 ini menjadikan ruang gerak menjadi terbatas, kita harus mengikuti protokol kesehatan. Melaksanakan kegiatan secara virtual adalah langkah yang tepat, walaupun lebih afdol hadir secara langsung,” tuturnya.
Gubernur mengapresiasi 24 kabupaten/kota yang antusias mengikuti acara secara virtual. Ini adalah bentuk semangat dalam rangka terus mendorong generasi muda tidak hanya cerdas, tetapi memiliki akhlak mulia.
Ia menambahkan, pada Bulan Januari 2021 akan dimulai pembelajaran secara tatap muka. Namun, ini tergantung kesiapan sekolah masing-masing. Bahwa setiap sekolah harus siap dari segi tenaga pengajar dan protokol kesehatan.
“Kami sudah minta sebelum dilakukan tatap muka di Bulan Januari, kita minta seluruh guru akan diswab, untuk memastikan anak-anak kita aman dari Covid-19,” jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan komitmen Pemprov dan DPRD Sulsel dalam memperhatikan guru mengaji, dengan memberikan insentif. Tahun ini disiapkan anggaran untuk 2.500 orang.
“Tahun depan kita akan siapkan, sambil menunggu data valid, kita siapkan 10.000 kalau datanya sudah ada, kita siapkan anggarannya. Saya tidak ragu, karena ada yang back-up (kebijakan) saya di DPRD yaitu Pak Muzzayin,” paparnya.
baca juga : https://siberindo.co/28/11/2020/update-covid-19-kasus-positif-baru-bertambah-5-418-kasus/
Sedangkan, Bupati Wajo, Amran Mahmud, menyebutkan, hadirnya gubernur dan mantan gubernur menjadi penyemangat melahirkan generasi insani yang menjadi harapan masa depan.
“Dan ini menjadi tanggungjawab pemerintah untuk menyiapkan anak-anak yang berakhlakul karimah,” ucapnya.
Kegiatan ini penting, sebab merupakan masa keemasan (golden age) kepada anak-anak untuk diberikan ruang berkompetisi meningkatkan kapasitas diri. Bahkan memotivasi mereka mendapatkan achievement motivation untuk memacu diri mereka berprestasi.
Ketua Umum DPW BKPRMI Sulsel, Hasid Hasan Palogai, mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan 28 November – 1 Desember 2020. Sebelumnya, disepekati 28 Maret – 1 April, namun ditunda karena pandemi Covid-19.
“Tujuan dari pelaksanaan acara ini sebagai informasi capaian sejauh mana tingkat kesuksesan membina anak-anak didik TK/TPA, serta menjadi motivasi bagi santri,” paparnya. (*rs)