Khutbah Wukuf Arafah : Ukhuwah Modal Kekuatan Umat Islam

Arafah | Intipos.com  – Ukhuwah adalah modal kekuatan utama umat Islam didalam meraih kesuksesan dunia dan akhirat. Oleh karenanya perselisihan harus dihindarkan

Hal itu disampaikan Ustadz Dr H Sakhira Zandi MSi dalan khutbah wukufnya di tenda mahtab 53 Padang Arafahdihadapan ratusan jamaah haji Kloter 14 KNO yang diantaranya jamaah haji dari KBIH Pemprovsu, Selasa 9 Djulhijjah ( 27 juni  2023 ).

“Modal.ukhuwah itu akan terwujud cita cita keumatan baik dibidang pendidikan, ekonomi, sosial , politik dan kesejahteraan” ujar Petugas Haji Daerah Kloter 14 Provinsi Sumut ini.

Sakhira Zandi lebih lanjut dalam.khotbahnya menyatakan salah satu momentun menyatukan umat Islam Allah jadikan bumi Arafah untuk mempersatuakan umat. Sebagaimana Rasulullah SAW pada haji  wadaqnya pada 9 Djulhijjah tahun210 Hijrrah mengumpulkan umat Islam untuk mendengarkan khutbah terakhirnya yang intinya persatuan dan kesatuan akan terwujud jika berpedoman pada Al Qur’an dan Sunnah.

” Rasulullah menyatakaan saat itu bahwa Islam adalah agama yang sempurna dan penub dengan ridho Allah” ujar Ketua Umum PUI Sumut.ini dengan mengutip Al Qur’an surat Al Maidah ayat 3.

Lebih lanjut Sakhira Zandi mengingatkan kepada seluruh jamaah semaksimal mungkin memanfaatkan wukuf arafah ini untuk mengintrospeksi diri dengan zikir dan berdoa meminta ampun atas segala dosa.
” sebaik baik berdoa dimuka bumi Allah ketika saat wukuf di Arafah” ujar Sakhira Zandi sembari menyatakan bahwa tidak ada dosa hamba kecuali syirik kepada Allah yang tidak diampunkan Allah.
” Memang Allah benci dan marah kepada pendosa, namun tidak sebanding dengan besarnya rahmat dan keampunan Allah.” kata Sakhira dengan harapan semua jamaah haji tetap istiqomah dan mempertahankan kemabruran haji.

Pemimpin cinta rakyat.

Dalam akhir khotbahnya Sakhira Zandi berdoa semoga Allah mengjadirkan pemimpin Indonesia dan Sumatera Utara yang amanah dan cinta pada rakyatnya .

Suasana puncak wukuf di Arafah ini terasa syabdu dan banyak jamaah yang meneteska. Air mata. Diawali sholat Zuhur jamak Qosor dwngan sholat Ashar dilanjutkan khotbah wukuf dan diakhiri dengan zikir dan doa bersama dipimpin uatadz Agus Umri Siregar  salah seorang jamaah dari Kabupeten Simalungun.
Usai zikir dan doa para jamaah bersalaman dan masing masing pribadi berzikir dan berdoa hingga matahari tenggelam.

Jamaah haji selanjutnya setelah Magrib bergerak menuju Muzdalifah  untuk mabit dan mengambil batu hingga tengah malam.
Keesokan hariya jamaah haji dari tenda Mina melontar Jamarot. Dengan selesainya pelemparan jamratul Aqobah, dan tahalul , jamaah haji sudah bisa melepas ihram dan memakai pakaian biasa hingga hari ketiga di Mina . (01)