Ardy Anas Sebut Tafaddal Dua Periode Tak Mampu Realisasikan Janji Politiknya
2 min readBONE | Intipos.com – Keterlibatan Generasi Muda dalam konteks politik akhir akhir ini tentunya sudah tidak di ragukan lagi, hal ini dapat terlihat dalam konteks pemilihan Kepala Desa baru baru ini di kabupaten Bone, dimana diantara para Calon Kepala Desa banyak di ikuti oleh Generasi Milenial dan Generasi “Z”.
Pemilihan Calon Legislatif mendatang pun, tentunya tidak luput dari keterlibatan atau perhatian para Gen “Z” ini.
Ardy Anas seorang generasi “Z” yang juga aktif di beberapa organisasi kemahasiswaan baru baru ini bicara soal Pileg dan bagaimana kondisi Kabupaten Bone di bawah Kepemimpinan Tafaddal.
“ Saya kira tingkat kepuasan dan kepercayaan Masyarakat Bone terhadap pemerintahan Kabupaten Bone amatlah rendah, dimana Tafaddal sampai 2 ( dua ) periode tidak mampu merealisasikan janji politik yang membawanya sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bone,” kata Ardy pada saat di temui di salah satu Warkop di Kabupaten Bone, pada Kamis (11/05/2023).
Masih kata Ardy, Rendahnya Kepuasan Masyarakat pun akhirnya kembali di tambah dengan kekecewaan, dimana pada Periode ke -2 Tafaddal hanya melawan kotak kosong.
“ Artinya parpol yang ada di Bone ini tidak mampu melahirkan figur yang mampu menjadi harapan baru bagi masyarakat, dan dengan demikian Pemerintahan di Bone ini hanya seperti paduan suara, yang tidak mampu menghadirkan gagasan atau terobosan baru yang berpihak pada masyarakat.”
Jadi harapan saya, baiknya 60% Anggota legislatif yang terpilih di 2024 mendatang adalah wajah baru, dan sebisa mungkin masyarakat Bone betul betul selektif memilih wakilnya di DPRD, kata Ardy.
“ Kalau bisa sih, saya sarankan Kepada masyarakat Bone, pertimbangkan baik baik jika akan memilih Caleg dari kalangan Anak pejabat, atau para oligarki, karena jika terpilih bisa jadi mereka hanya membawa kepentingan Keluarga atau kelompoknya,” tutup Ardy
Gen “Z” sendiri adalah generasi yang lahir yang lahir pada rentan waktu tahun 1997 sampai tahun 2000, Dilansir dari BBC, generasi Z adalah generasi yang masih muda dan tidak pernah mengenal kehidupan tanpa teknologi sehingga terkadang disebut sebagai i-gen.
Generasi Z dinilai sebagai generasi yang ambisius, mahir tentang hal digital, percaya diri, mempertanyakan otoritas, banyak menggunakan bahasa gaul, lebih sering menghabiskan waktu sendiri, dan rasa ingin tahu yang sangat tinggi.
(*/rs)