DPRD Banyuasin Sampai Didemo, Sebenarnya Salah Siapa?
2 min readINTIPOS | BANYUASIN – Aksi ratusan massa yang tergabung dalam GLOBB menggelar demo di Gedung DPRD Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan pada Senen, 19 Oktober 2020 terkait ada dugaan penggunaan minuman keras (Miras) disalah satu ruangan yang sangat berpotensi yang dilakukan oleh sekelompok oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) sekretariat DPRD Banyuasin sudah viral di Medsos.
Jika memang nantinya hasil dari proses hukum internal ada bukti yang menguatkan adanya pesta Miras di sebagian ruangan Gedung Dewan Terhormat itu sebenarnya siapa yang salah, sebab di gedung tersebut tempatnya anggota yang tugasnya sebagai Pengawasan dan Control kinerja ASN termasuk program Pemerintah Banyuasin diberbagai bidang yang aktivitasnya menggunakan dana APBD.
Selain di Gedung DPRD Banyuasin itu kan setiap hari ada terlihat Sat Pol PP sekaligus sebagai petugas khusus yang membidangi keamanan apapun mungkin juga termasuk peredaran barang haram yang dapat menodai Kinerja Lembaga Legislatif itu, ucap Syamsuri saat diminta komentarnya usai digelarnya aksi.
baca juga : Pengurus SMSI Di-3 Daerah Dilantik di Kota Lubuk Linggau
Untuk itu lanjut dia, yang namanya pesta miras, artinya tak seorang diri, jadi siapa rekan oknum itu dalam menikmati miras diruangan, sebab dari gambar yang ditayang oleh berbagai media bahwa oknum ASN berinisial J itu tidak sendirian yang artinga banyak kawan, sebab dari jumlah gelas untuk menikmati ada lebih satu buah bahkan ada bekas manakan ringan sebagai pasangan menikmati Miras dan tidak mungkin J akan pasang badan sendirian, tentu ada rekan lainya yang diduga terlibat, ucap Uju Parlemen Anak Jalanan.
Ketua aliansi Amunisi itu terus mendesak Bupati Banyuasin H Askolani segera mengevaluasi kinerja Sekretaris Dewan (Sekwan), sebab sudah hampir 2 tahun menjabat sebagai Sekwan) itu tidak nyata, bila perlu posisi sekwan Yy minta diberhentikan jabatanya dan bila perlu dipecat saja.
Persoalan itu lanjut Uju Parrlemen anak jalanan menilai kinerja sekwan justru mengalami kemunduran dan tentu akan bertolak-belakang dengan program Pemerintah Banyuasin Bangkit, adil dan sejahtera dengan peritiwa itu banyak kalangan memprediksi bisa gagal.
baca juga : https://siberindo.co/19/10/2020/kerap-mangsa-manusia-kondisi-di-tngl-mengkhawatirkan/
Seruan atas nama lembaga meminta Bupati Banyuasin H Askolani supaya bertindak tegas, sebelum menggagalkan dari tujuh program andalan yang dicanangkan sejak mencalonkan sebagai Bupati Banyuasin, tutupnya sembari mengatakan jika tiga hari kedepan dari sekarang tidak ada tindakan, maka Amunisi akan mengulang aksi massanya tentu akan lebih banyak lagi.
Terpisah, Sekretaris Dewan DPRD Kabupaten Banyuasin Sopiyan Permana usai menghadiri sidang paripurna ketika ditanya beberapa wartawan terkait tekanan massa aksi yang menuntut usut tuntas pengguna miras dikatakan setelah muncul pemberitaan itu dirinya sudah mengajukan ke Inspektorat Banyuasin agar memeriksa yang ASN yang dimaksud dalam pemberitaan itu.
Dengan tekanan para aksi yang menuntut dirinya mundur atau dicopot jabatan Sekwan, tidak banyak komentar dan mengalihkan pembicaraanya, gayanya.(waluyo)