Hadiri Festival Islam dan Halal Internasional Johor Malaysia, Nawal Perkenalkan Produk Berkualitas dari Sumut
2 min readMALAYSIA | Intipos.com – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sumatera Utara (Sumut) Nawal Lubis menghadiri kegiatan Festival Islam dan Halal Internasional Johor (FIJO) 2022 di Johor Baru, Malaysia, Kamis (29/9). Dalam kegiatan itu, Dinas Koperasi dan UKM memamerkan produk unggulan dari Indonesia, khususnya provinsi ini.
Kehadiran Nawal Lubis tersebut dalam rangka memenuhi undangan dari Konsulat Jenderal (Konjen) RI di Johor Baru Malaysia perihal kepesertaan FIJO 2022, dimana ada empat kementerian dan 20 daerah provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia diajak berpartisipasi dalam kegiatan antarbangsa tersebut, termasuk Provinsi Sumut.
Nawal Lubis mengaku bangga karena banyak produk unggulan dari Sumut, yang dipamerkan di event Festival Islam dan Halal Internasional Johor 2022 Johor. Di antaranya kain songket, ulos, serta pakaian dan aksesoris dari berbagai daerah seperti Melayu, Toba, Silmalungun, Karo, Mandailing, Pakpak dan Nias, yang mencerminkan keberagaman provinsi ini.
“Kita juga menampilkan produk kuliner dan herbal dari Sumatera Utara. Kita berharap kerajinan dan produk dari provinsi kita bisa dikenal lebih baik dengan kualitas yang baik. Terutama Malaysia ini kan dekat dengan Sumut, dan banyak wisatawan mancanegara yang datang dari negara ini,” kata Nawal Lubis didampingi Kadis Koperasi dan UKM Suherman.
Beberapa produk khas yang menjadi unggulan Sumut di ajang FIJO 2022 tersebut yakni busana kontemporer, etnik dan kemeja batik. Songket Batubara, tumtuman toba, songket melayu dan ulos toba. Serta kuliner seperti aneka sambal khas Medan, andaliman, ikan asin, baby cumi, teri, serta produk hrbal yakni gula aren dan keloria.
Sebelumnya, Andresza S Dasuki, Konsul dari KJRI Johor Baru dalam suratnya mengatakan bahwa kegiatan yang akan berlangsung sejak 29 September hingga 2 Oktober 2022 ini diharapkan menjadi pusat promosi produk halal internasional, serta penyedia layanan dari berbagai sektor, di antaranya kerajinan.
Dengan begitu, pihaknya berharap kegiatan ini dapat diikuti lebih banyak perusahaan/UMKM dari Indonesia, sebagai partisipan sekaligus mempromosikan produk khas dari berbagai daerah. Sebab target pengunjung pada event ini sebanyak 90 ribu pengunjung dari berbagai negara, dengan jumlah 300 booth dan 500 sesi pertemuan bisnis. (RR)