Edy Rahmayadi Minta KSDA Sumut Segera Selesaikan Masalah Hutan hingga Keluhan Masyarakat
2 min readMEDAN | Intipos.com – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi meminta Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Sumut untuk segera menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada. Di antaranya menyelesaikan masalah hutan, hewan yang dilindungi, serta keluhan masyarakat.
“Saya minta hutan yang ada di Sumut untuk dijaga kelestariannya, jangan ada lagi perambahan hutan yang terjadi secara semena-mena,” ucap Gubernur Edy Rahmayadi, saat menerima kunjungan Kepala Balai Besar KSDA Sumut Rudianto Saragih Napitu bersama rombongan di Rumah Dinas Gubernur, Jalan Sudirman No. 41 Medan, Selasa (13/9). Hadir di antaranya Kepala Dinas Kehutanan Sumut Herianto, Kepala Dinas Perkebunan Sumut Lies Handayani Siregar.
Gubsu Edy Rahmayadi juga menekankan pada KSDA Sumut untuk melakukan penertiban terhadap hewan peliharaan yang dilindungi. Serta menjaga kelestarian dan melindungi hewan-hewan yang dilindungi, agar tidak punah.
Disampaikan juga, KSDA Sumut menindaklanjuti terkait permasalahan hewan buas harimau yang masuk ke permukiman masyarakat. “Saya minta ini juga harus segera diselesaikan terkait konflik manusia dan hewan ini,” katanya.
Kepala Dinas Kehutanan Sumut Herianto mengatakan, kunjungan Kepala Balai Besar KSDA Sumut ini merupakan sinergitas antara Pemprov Sumut dalam menyelesaikan program dan permasalahan yang ada.
“Terutama sinergiritas yang kita bangun adalah terkait program ke depan dan juga beberapa permasalahan mengenai hutan. Di antaranya menyelesaikan konflik antara hewan dan masyarakat yang berdekatan di suatu wilayah,” katanya.
Sementara itu, Kepala Balai Besar KSDA Sumut Rudianto Saragih Napitu mengatakan, Sumut merupakan bagian penting dari Program Kerja Nasional KLHK, salah satunya adalah wisata prioritas nasional di Sumut. KLHK ikut berkontribusi di dalamnya terkait daya dukung dan daya tampung lingkungan, dan menyelaraskan kerja nyata KLHK dan Pemprov Sumut
“Kami telah melakukan penanaman dan juga rehabilitasi yang ada di Danau Toba, masalah hutan adat, konflik harimau dan sebagainya. Kami juga telah melakukan sinergitas dengan Dinas Kehutanan, terkait perkembangan isu terbaru secara skala prioritas yang kami sesuaikan dengan rencana kerja kami,” katanya. (RR)