Warga Penerima BST di Balai Bolon Abaikan Protokol Kesehatan
2 min readINTIPOS | PEMATANG SIANTAR – Ratusan warga antusias memadati balai bolon H Adam Malik, mengharapkan Bantuan Sosial Tunai (BST) tahap VI dari Kementrian Sosial RI (Kemensos) melalui PT Pos Indonesia cabang Kota Siantar, Sabtu (19/9) Jam 11.00 WIB.
Kepala Dinas Sosial Kota Siantar Pariaman Silaen, mengatakan penyaluran BST diberikan kepada warga khususnya terdampak pandemi Covid-19.
“Penyaluran BST tahap VI dilakukan di Lapangan Adam Malik terhadap 6.518 warga, penyalurannya mulai hari Kamis s.d Senin oleh Kantor Pos Cabang Pematangsiantar,” Jelasnya lewat pesan WhatsApp, Sabtu (19/9) Jam 13.20 WIB.
Sementara, ketika disinggung terkait pelanggaran protokol kesehatan dilokasi penyaluran, Pariaman, berdalih bahwa penyaluran telah sesuai dengan protokol kesehatan yang telah dianjurkan pemerintah.
baca juga : Langgar Protokol Kesehatan Sejumlah Restoran dan Diskotik Diberi Teguran
“Saya akan koordinasikan degan Kepala Kantor Pos cabang Pematangsiantar,” bantahnya.
Pantauan Intipos.com dilapangan, Balai Bolon H Adam Malik, sebagai tempat penyaluran. Selain lokasinya strategis tempatnya cukup luas menampung ribuan warga penerima BST tersebut.
Kendati demikian, tidak bisa dipungkiri lagi, warga yang antusias tetap saja bergejolak memadati lokasi bahkan rela antri panjang demi mengklaim bantuan yang menjadi haknya
Yanto, salah seorang penerima Bantuan Sosial Tunai ( BST ) dari Siantar Martoba enggan mengambilnya saat ini, berhubung banyak warga yang antri membludak tanpa memperhatikan protokol kesehatan dalam pencegahan Covid-19.
baca juga : https://siberindo.co/19/09/2020/kemenhub-terbitkan-aturan-baru-pesepeda-simak-lengkapnya/
“Takut, lihat begitu banyaknya orang antri berdesakan. Apalagi saya juga ada kerjaan lain. Selain itu masih ada waktu beberapa hari lagi, ditunda saja untuk hari ini,” tegasnya.
Beda lagi dengan warga Siantar Utara yang tetap sabar menunggu sampai namanya dipanggil. Menurutnya, bantuan yang diberikan ini sangat berguna baginya. Sejak dirumahkan dari perusahaannya bekerja, Dia bingung mau bekerja apalagi.
“Meskipun Bantuan Sosial Tunai hanya 300 ribu saja, tapi lumayanlah bang untuk membantu ekonomi keluarga, dari pada tidak ada sama sekali,” Kata Boru Napitupulu dengan wajah senang setelah menerima dana BST dalam bentuk tunai.(red)
Admin – Red