Pelaksanaan Bazar di Halaman Kantor Dispar Timbulkan Kecemburuan Sosial
2 min readINTIPOS | PEMATANG SIANTAR – Pelaksanaan bazar dihalaman gedung kantor Dinas Pariwisata, Jalan Merdeka, Kota Siantar, menjadi polemik di masyarakat. Dinilai ada tebang pilih dalam penerapan protokol kesehatan dilapangan.
Melihat suasana bazar yang padat pengunjung dikhawatirkan membengkaknya klaster baru penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) meskipun beberapa himbauan protokol kesehatan dalam bentuk spanduk terpampang didepan lokasi.
Sementara, ratusan tim gugus tugas (Forkominda) berpakaian lengkap dan dilengkapi beberapa armada berbaris rapi pukul mundur setiap warga yang langgar prokes di kawasan pasar horas pada Rabu (16/9) Jam 16.00 WIB kemarin.
Atas kejadian tersebut, beberapa warga yang disuruh pulang kesal karena perlakuan tim gugus tugas dinilai tak konsisten dalam menekan angka penyebaran Covid-19.
baca juga : Menko Marves Luhut Minta Para Gubernur Mencontoh Gubernur Sulsel
“Lihat lah bang, disini mereka tegas pukul mundur warga yang tidak makai masker. Tapi di kota penyelenggaraan bazar tetap di kasih izin. Kan akhirnya perspektif masyarakat liar, terkesan tebang pilih gitu,” Kesal Dede saat disuruh pulang tim gugus tugas sewaktu melintasi pasar horas, Rabu (16/9) Jam 14.30 Wib.
Kapolres Siantar, melalui Wakapolres Kompol Dolok Panjaitan, saat ditanya wartawan menegaskan pihaknya akan berkomitmen menindak segala bentuk pelanggaran protokol kesehatan di wayah Siantar.
“Kita sengaja melakasanakan kegiatan penyemprotan di jam sore guna tidak menganggu cari makan para pedagang,” Jelasnya kepada wartawan saat diwawancarai dipasar horas, Rabu (16/9) Jam 17.00 Wib.
baca juga : https://siberindo.co/18/09/2020/muenchen-awali-musim-tanpa-penonton/
Pihaknya juga akan menindak tegas, dan tak segan-segan mengusir pengunjung atau warga dan menyuruh balik pulang kerumah.
Ketika disinggung pelaksanaan bazar yang digelar selama 10 hari di halaman Kantor Dispar mengundang kerumunan massa dan pelanggaran protokol kesehatan, ia berdalih bahwa pelaksanaan itu menopang pertumbuhan ekonomi.
“Prinsip dalam kegiatan bazar tersebut dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan. Itu boleh saja, karena kegiatan mendukung perkembangan ekonomi. Tapi sudah kita tegaskan untuk mematuhinya,” Terangnya.
Namun demikian, Sambung Dolok, kalau ada pengelola dan pengunjung bazar yang tidak mengindahkan aturan, kalau itu terjadi, mereka tidak bisa menghalangi ketegasan kita. Pokoknya kita bubarkan, kita tegas.
Jadi boleh kalian cek disitu, bersama-sama juga kita disana. Oia, kegiatan ini hari jumat depan akan kita lakukan lagi di Pasar Parluasan. Toh yang kita lakukan demi kebaikan bersama, untuk hidup menyesuaikan dengan protocol kesehatan,” tutupnya.
Ditempat lain, Kasatpol PP Siantar Robert Samosir, melalui Kabid Tantribum Mangaraja Tua Nababan, ketika diminta tanggapannya terkait pelanggaran protokol kesehatan di lokasi bazar, mengatakan pihaknya selalu berusaha untuk menertibkan pengunjung agar mematuhi protokol kesehatan.
“Terimakasih Bang, Mari sama-sama menjaga diri dengan mengindahkan protokoler Kesehatan. Satpol PP ada jaga disana bang untuk menindak yg melanggar Protokol Kesehatan,” Katanya lewat pesan WhatsApp, Jumat (18/9) Jam 15.30 WIB.