Nawal Lubis Dukung Gerakan Sumut Bersih HIV/AIDS dan Narkoba
2 min readMEDAN | Intipos.com – Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Sumut Nawal Lubis mendukung pelaksanaan ‘Gerakan Sumut Bersih’ di tengah keluarga, yaitu bersih dari HIV AIDS dan Narkoba, yang menjadi program Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Sumut. Sehingga anak muda bisa terhindar dari penularan HIV AIDS dan penyalahgunaan Narkoba.
Hal tersebut disampaikan Nawal Lubis saat menerima audiensi Pengurus KPAD Sumut di Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41 Medan, Senin (24/3). Menurut Nawal, upaya penanganan HIV/AIDS dan Narkoba perlu didukung semua pihak, dengan terus berupaya mengedukasi masyarakat bagaimana melakukan pencegahan agar terhindar dari HIV/AIDS dan Narkoba.
Selain itu, kata Nawal, Sumut saat ini termasuk rangking tertinggi penggunaan narkoba, dan ini sudah sangat mengkhawatirkan. Karenanya Nawal berharap PKK Sumut mampu menjadi pelopor dan pelapor pemerantasan narkoba, jika di daerahnya adanya peredaran narkoba.
“Ibu-ibu PKk di Kabupaten/Kota harus bisa bergerak menjadi pelopor dan pelapor, ajak anak ibu yang masih murni ikut menjadi pelopor dan pelapor, kalau narkobanya habis pasti HIV/AIDS juga pasti hilang, jangan takut demi penyelamatan generasi muda bangsa”, harap Nawal.
Nawal juga menyambut baik keinginan KPAD Sumut untuk kerja sama dengan PKK Sumut. Menurutnya, PKK Sumut siap bersinergi dengan KPAI Sumut dengan berbagai program yang ada. “Jadi kita siap bersinergi, saya sangat senang karena ini masa depan generasi muda Sumut,” ujar Nawal
Sementara Ketua KPAD Sumut Ikrimah Hamidy mengatakan, kasus HIV/AIDS terus meningkat setiap tahun. Bahkan saat ini berdasarkan data KPAD Sumut pada Januari 2007 hingga Juli 2021 mencapai 13.150 kasus di Sumut. Untuk itu diperlukan penanganan serius terutama dalam upaya mengedukasi masyarakat tentang HIV AIDS dan bahaya penggunaan narkoba.
Menurut Ikrimah, kasus HIV/AIDS di Sumut berdasarkan jenis kelamin untuk laki-laki berjumlah 9.935 kasus, perempuan 3.215 kasus sedangkan berdasarkan usia tertinggi pada usia 30-39 tahun berjumlah 5.416 kasus, usia 19-29 tahun 5.125 kasus, usia 40-49 1.652 kasus, usia 50 tahun 569 kasus, 10 – 18 tahun 224 kasus, 1-4 tahun 86 kasus, 5-9 tahun 62 kasus dan usia 1 tahun 16 kasus.
Untuk itu, katanya, KPAI Sumut ingin bekerja sama melalui program dan kegiatan PKK untuk mengedukasi masyarakat, karena potensi struktur PKK yang secara struktural berjenjang hingga sampai ketingkat desa diyakini mampu menekan jumlah kasus HIV/AIDS di Sumut.
“Jadi potensi struktur yang ada sampai ke akar rumput masyarakat, maka jika dihidupkan potensi struktur ini sangat efektif untuk mengedukasi masyarakat agar tehidar dari HIV/AIDS,”harapnya.
Turut hadir Sekretaris KPAI Sumut Ahmad Raja Nasution, Kepala Dinas Kesehatan Sumut diwakili Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Sumut Yulia Maryani dan pengurus TP PKK Sumut. (RR)