15 Desember 2024

Media Berita Online Lugas – Tegas – Terpercaya

Vaksinasi Covid-19 di Sumut Dosis I Capai 91,61% dan Dosis II 68,78%

2 min read
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengikuti Rapat koordinasi (Rakor) pembahasan perkembangan kasus covid-19 dan evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untik luar Jawa dan Bali secara virtual

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengikuti Rapat koordinasi (Rakor) pembahasan perkembangan kasus covid-19 dan evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untik luar Jawa dan Bali secara virtual

DELISERDANG | Intipos.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) bersama para pemangku kepentingan (stakeholders) terkait terus mendorong percepatan vaksinasi Covid-19 untuk menghentikan peningkatan kasus Covid-19. Hingga saat ini capaian vaksinasi dosis I sudah menyentuh angka 91,61%, dosis II 68,78% dan dosis III atau booster 6,43%.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi pada Rapat koordinasi (Rakor) pembahasan perkembangan kasus Covid-19 dan evaluasi PPKM di luar Jawa dan Bali, secara virtual bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartato, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin serta lainnya.

“Manuver bantuan dari TNI dan Polri bersama stakeholders lainnya sangat membantu percepatan vakinasi di Sumut,” ungkap Edy Rahmayadi di Taman Edukasi Cakra, Jalan Pantai Bunga Delitua Deliserdang, Minggu (6/3). Hadir di antaranya Kepala Dinas Kesehatan Sumut Ismail Lubis serta Satgas Covid-19 Sumut.

Untuk tingkat keterisian tempat tidur pasien Covid-19 atau Bed Occupancy Rate (BOR) di rumah sakit dan isolasi terpadu di Sumut masih terisi sekitar 27,45%. Secara umum keterisian tempat tidur menunjukan penurunan dalam 14 hari terkahir, namun keterisian tempat tidur ICU RS sedikit ada peningkatan.

Baca Juga  Wabup Zonny Waldi Hadiri Pelantikan Pimpinan DPRD Simalungun

“Untuk tempat isolasi sampai saat ini terkendali Pak, begitu juga oksigen dan obat-obat juga terkendali, bila ada kendala segera kami laporkan,” kata Edy Rahmayadi.

Terkait perkembangan kasus Covid-19 di daerah ini, dilaporkan terjadi kenaikan kasus positif dan yang meninggal dalam beberapa hari terakhir. Hal tersebut ini diduga karena bertepatan hari libur dan terjadinya mobilitas masyarakat di beberapa daerah di Sumut. Sementara kasus meninggal terjadi berdasarkan data adalah lansia yang komorbid dan belum divaksin.

“Kami laporkan Pak, terjadi kenaikkan 200 kasus dari hari sebelumnya, dimana saat ini sebanyak 1.174 kasus positif. Meninggal 10 orang, begitu pula yang sembuh mengalami penambahan sebanyak 1.066 orang,” ucap Edy.

Rakor pembahasan perkembangan kasus Covid 19 dan evaluasi PPKM di luar Jawa dan Bali, secara virtual bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartato

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartato kesempatan itu mengingatkan seluruh Gubernur di luar Jawa dan Bali untuk mempercepat vaksinasi dosis II, terutama lansia dan anak sesuai arahan Presiden RI, meski di beberapa daerah kasus sudah mulai melandai.

“Saya minta seluruh provinsi untuk dapat terus menekan kasus terus melandai, agar memasuki bulan Ramadan segala aktivitas ibadah masyarakat dapat berjalan dengan baik,” ucap Airlangga.

Baca Juga  Walkot Susanti Hadiri Perayaan Natal ASN-THL Pemko Siantar di Balai Kota

Selain itu, Airlangga juga mengingatkan kegiatan masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan (prokes) dan diharapkan segala kegiatan dapat menggunakan aplikasi peduli lindungi agar dapat terpantau oleh Satgas Covid-19.

Sementara Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan kasus harian di luar Jawa Bali mulai melandai, namun tingkat kematian mengalami peningkatan, ini dikarenakan banyaknya lansia yang belum divaksin. Kemudian beberapa provinsi juga diketahui perawatan pasien terjadi peningkatan meski jumlah kasus menurun, di antaranya di Kalimantan dan Sumbar.

“Bagi pasien covid yang tidak mengalami gejala dan ringan untuk melakukan perawatan atau isolasi mandiri. Sementara pada lansia yang memiliki komorbid dan belum divaksin untuk segera di rawat di RS atau Isolasi terpadu (isoter),” katanya.

Budi juga meminta percepatan vaksinasi harus dikejar terutama Dosis II yang dilihat masih rendah. Sedangkan untuk ketersedian obat menurut Budi masih terkendali pada seluruh RS di luar Jawa dan Bali. (RR)