Pakai Embel-embel Tulisan Keponakan SBY ,Indrata Nur Bayuaji Di Bully Netizen
2 min readINTIPOS | PACITAN – Baru-baru ini kita disuguhkan dalam wacana publiik maupun diskusi publik di berbagai media dan media sosial dengan isu politik dinasti menjelang Pilkada serentak 2020.
Seperti halnya calon Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji yang memasang baleho dengan embel-embel tulisan nama “Keponakan SBY” mendapat bully an dari para netizen.
Postingan yang di unggah oleh akun Facebook @Kabar Indonesia 24 jam dan diteruskan oleh halaman @KataKita pada tanggal 7 September 2020 pukul 07.11WIB yang bertuliskan
Perkenalken, calon bupati Pacitan, keponakan pak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).🙏
Harusnya Gibran Rakabuming tulis juga, “Calon Walikota Solo, Anak Presiden Joko Widodo”.
Gibran rupanya kurang pintar memanfaatkan nama bapaknya. 😂😂
✍🏼 Yusuf Muhammad
Hasil penelusuran intipos.com, Hingga saat ini, postingan tersebut sudah dibagikan sebanyak 279 kali, disukai oleh 9 ribu lebih akun facebook dan ada 1.000 lebih komentar yang membanjiri postingan tersebut, ada komentar lucu bahkan banyak komentar membully Indrata Nur Bayuaji.
Seperti komentar dengan akun @Pantang Menyerah yang menulis “Kurang PD dengan KEMAMPUAN DIRI SENDIRI…harus NDOMPLENG NAMA BESARNYA karena MANGKRAKnya”
Kemudian ada komentar dari akun @Senja yang menulis “TRUS KALAU PONAKAN SBY KENAPA ????? CIRI2 MANUSIA GAK MAU KALAH BEGINI BAWA2 NAMA KELUARGA …SAYA JADI CURIGA PAS SEKOLAH MUNGKIN DULU SUKA NGADU KE EMAKNYA,”
baca juga : Diberikan Izin, Puluhan Stand Bazar Berdiri Kokoh Selimuti Kantor Dispar
Selain itu akun @Jack Jack juga menulis di komentarnya “iklan gk tau malu namanya…wkwkkkw emang kalau keponakan knp?kalau bapak lo juga knp?”
Sementara @Nadii moe juga menulis “emang ngaruh ya klo keponakan sby trus yg milih bnyak gitu??”
Ada komen yang lebih pedas lagi yang di tulis akun @Ferdi Samosir “Warga Pacitan gak akan memilihnya,kenapa ? Bakal bnyak candi baru di Pacitan (proyek gagal). Duit habis,hasil gak ada”
baca juga : https://siberindo.co/12/09/2020/gelar-perkara-bareng-kejagung-dan-bareskrim-ajang-pencitraan-kpk/
“Sudahlah min biar saja mau keponakan SBY keponakan ratu laut selatan atau keponakan hercules saya kira ngga ngaruh..rakyat sekarang sdh semakin pinter kok sama pilihannya …..,” tulis @Joko Untoro
Sosial media jaman sekarang nyaris tanpa batas dalam kebebasan berpendapat, sehingga kondisi masyarakat di negri ini cukup tajam dalam mengkritisi seseorang, tak jarang mengesampingkan etika serta akibat di kemudian hari.
Harapannya semua elemen masyarakat lebih bijak dalam bersosial media. Selain behati-hati dalam menentukan sikap, terutama bagi publik figur.(tyo)