Tribute for Camel Trophy 2022 Finish di Danau Toba, Musa Rajekshah Sampaikan Terima Kasih ke LRCI
3 min readTOBA | Intipos.com – Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah sampaikan ucapan terima kasih kepada Land Rover Club Indonesia (LRCI) karena telah memilih Danau Toba sebagai lokasi finish Petualangan Sumatra Tribute for Camel Trophy 2022, yang telah berjalan selama 16 hari, dimulai dari Jambi.
“Kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada teman-teman Land Rover Club Indonesia yang sudah melaksanakan Sumatra Tribute for Camel Trophy 2022 yang finishnya diadakan di Sumatera Utara, Danau Toba. Para pecinta Kemal Trophy, pecinta Land Rover pasti sudah melihat kegiatan ini melalui sosial media, kami terbantu dalam promosi pariwisata,” ujar Ijeck, sapaan Musa Rajekshah saat menyambut kedatangan LRCI di The Kaldera Nomadic Escape, Desa Sibisa, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba, Selasa (22/2).
Gelaran ini, lanjut Ijeck, adalah event otomotif kelas dunia yang bersejarah. Bahkan, sejak diselanggarakan pada 1980, Indonesia menjadi satu-satunya negara yang sudah empat kali menyelenggarakan Camel Trophy, yaitu pada tahun 1981 di Sumatera, tahun 1985 dan 1996 di Kalimantan, dan tahun 1988 di Sulawesi dan tahun ini dimulai dari Jambi sampai ke Danau Toba.
“Artinya Indonesia memang menjadi satu negara yang diperhitungkan khususnya dalam event otomotif. Sebelumnya World Rally Championship (WRC) juga pernah digelar di Danau Toba tahun 1996 dan 1997 dan kami sedang mendorong agar event ini kembali lagi di Danau Toba, apalagi saat ini Danau Toba jadi satu dari lima destinasi super prioritas di Indonesia yang ditetapkan oleh Bapak Presiden,” ujar Ijeck.
Pengalaman saat WRC, lanjut Ijeck, banyak pemain khususnya dari luar negeri yang berkomentar terkait kesulitan dalam urusan membawa kendaraan baik itu roda dua dan roda empat masuk ke Indonesia. “Hal ini tentu jadi PR kita, dahulu mereka bahkan takut membawa kendaraannya masuk ke Indonesia gak bisa kembali lagi karena birokrasi yang mereka anggap sulit. Tapi saya yakin, apalagi Pak Jokowi juga tengah gencar promosi pariwisata, sehingga ke depan masalah ini bukan lagi jadi kendala,” ujar Ijeck.
Sementara itu, Pemprov Sumut juga terus mendorong perbaikan infrastruktur, peningkatan sarana dan prasarana khususnya di Kawasan Danau Toba sehingga event otomotif khususnya WRC yang telah dicita-citakan berlangsung di Tahun 2023 dapat berjalan lancar. “Semoga semakin banyak yang hadir di Danau Toba tentunya setelah pandemi ini nanti menurun dan berakhir. Saya harap teman-teman yang hari ini datang ke Danau Toba bisa kembali lagi,” ujar Ijeck.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) Jimmy Bernardo menyampaikan selamat datang ke Kawasan Toba Caldera Resort. “Kawasan ini luas sekitar 380 hektare dan sedang dikembangkan untuk menjadi destinasi pariwisata premium di seluruh kawasan Danau Toba. Kami berterima kasih karena closing ceremony Sumatra Tribute for Cemal Trophy ini diadakan di sini,” ujarnya.
Jimmy menyampaikan kehadiran LRCI ke kawasan Toba Caldera Resort adalah satu bentuk kolaborasi yang baik untuk kemajuan Pariwisata Sumut, khususnya Danau Toba. “Kami berharap kita bisa berkerja sama untuk membangun bersama-sama kawasan konservasi nasional destinasi pariwisata Danau Toba ini sesuai amanah yang kita terima dari pemerintah untuk membangkitkan perekonomian masyarakat dan tentunya menciptakan lapangan kerja yang baru di sini,” ujarnya.
Sementara itu, Pembina LRCI sekaligus Badan Pembina IMI Pusat Komjen Pol (Purn) Nanan Soekarna menyampaikan terima kasih atas sambutan yang telah diberikan untuk LRCI. “Event ini harusnya sudah berjalan 2020 lalu tapi terkendala Covid sehingga baru terlaksana sekarang,” ujarnya.
Lanjutnya, rute napak tilas yang dilalui 40 peserta wisata petualangan Sumatra Tribute melalui Jambi hingga Berastagi sejauh kurang lebih 1.600 kilometer ini menjadi perjalanan yang berkesan. Selain medan yang menantang, jalanan yang dilalui menawarkan pengalaman eksotis dengan melewati berbagai destinasi wisata alam yang mendunia, khususnya Kaldera Danau Toba. (RR)