PTPN IV Bukukan Laba Bersih RP 331,02 M
3 min readINTIPOS | MEDAN – Lagi, PTPN IV dibawah komando Direktur Sucipto Prayitno berhasil mengukir prestasi dengan membukukan capaian Pendapatan dan Laba bersih Rp 331,02 miliar pada smester I tahun
2020.
Angka ini berbanding 34,64 persen atau Rp 1,962,54 miliar pada smester yang sama tahun sebelumnya. Ungkap Kabag CS Riza Fahlevi Naim yang disampaikan Humasy PTPN IV Sahrul Aman Siregar melalui siaran pers via WhatsApp, Rabu (2/9/2020).
Capaian kinerja Pendapatan laba bersih tahun lalu, pada smester I sebesar Rp 2,642,44 miliar sesuai laporan manajemen perseroan dan perolehan smester satu tahun ini, grafiknya menunjukan peningkatan , ini membuktikan PTPN IV satu diantara banyak industri perkebunan kelapa sawit, yang tetap eksis meski ditengah pandemi covid 19 yang belum reda. Pendapatan dan laba bersih perusahaan.
Core bisnisnya kelapa sawit ini sama-sama menunjukkan pertumbuhan. Sementara dari kinerja finansial, perusahaan memperoleh laba bersih Rp331,02 miliar. Capaian ini melambung hingga 5.072% dibanding pada semester I/ 2019 yang hanya Rp6,4 miliar.
Kenaikan ini ditopang dengan capaian produksi yang meningkat diiringi harga jual rata-rata crude palm oil (CPO), sebut Direktur PTPN IV Sucipto Prayitno pada Rabu, (2/9/2020).Perseroan mencatat harga rata-rata CPO selama semester I/ 2020, berkisar Rp8.125,09 per kilogram (kg). Angka ini naik 23,61persen berbanding dengan harga rata-rata 2019, yang sebesar Rp6.573,38 per kg.
baca juga : Sindikat Begal di Jalan Tol Dibekuk Polisi
Keberuntungan ini tidak hanya ditopang dengan kenaikan produksi dan harga jual CPO, namun perusahaan sebelumnya telah melakukan upaya peningkatan dan kerja keras guna peningkatan capaian ini, ” jadi kita bukan cuma berpangku tangan” sebut orang nomor satu di PTPN IV itu. Seraya menjelaskan keberhasilan memanfaatkan momentum kenaikan harga itu juga dipicu reaksi cepat perusahaan terhadap upaya mengantisipasi penyebaran pandemi Covid-19 di lingkungan PTPN IV dan sekitarnya.
Sejak kasus terkonfirmasi pertama diumumkan di Indonesia pada awal Maret 2020, PTPN IV segera menerapkan protokol kesehatan dan pembatasan sosial dengan ketat. Akses keluar masuk perkebunan juga diawasi dengan sungguh-sungguh, sehingga operasional tak mengalami hambatan sama sekali.
baca juga : https://siberindo.co/02/09/2020/polisi-gerebek-pesta-gay-di-jakarta/
“Selama pandemi, operasional di perkebunan kami berjalan normal tanpa kendala. Kami sudah menyiapkan perlengkapan untuk meminimalisir penyebaran virus”, sebut Sucipto Prayitno.
Dari kinerja operasional sepanjang 6 bulan pertama tahun ini, capaian produksi CPO PTPN IV sejumlah 280.790 ton. Angka ini naik 0,21% dibanding capaian produksi CPO periode yang sama tahun sebelumnya. Produksi dan pembelian Tandan Buah Segar (TBS) juga naik masing-masing 2,74% dan 307,08%.
Menjelang akhir tahun 2020 ini, PTPN IV lebih fokus lagi untuk meningkatkan produksi, produktivitas, rendemen dan melakukan efisiensi, agar PTPN IV dapat membukukan kinerja yang jauh lebih baik pada sisa tahun ini.
Optimisme Sucipto Prayitno ini didukung berbagai faktor, satu diantaranya adalah dari Juli sudah terlihat kecenderungan peningkatan produksi. Selain itu, tenaga kerja kami juga lebih focus. “Pada semester pertama kami lebih banyak melakukan perbaikan-perbaikan kultur teknis tanaman”, imbuh Sucipto Prayitno lagi.
Faktor lain yang membuat PTPN IV optimis dengan peningkatan kinerja adalah tren harga sawit yang diprediksi semakin membaik pada semester kedua ini”, kata Sucipto Prayitno mengakhiri penjelasannya.
Sementara Kepala Bagian Sekretariat Perusahaan PTPN IV Riza Fahlevi Naim menambahkan , memang harga sempat mengalami tekanan menjelang akhir semester pertama 2020, tetapi hal ini wajar apabila melihat tren sebelumnya. Dan biasanya harga akan mengalami lonjakan pada semester kedua ini dan ini akan bertahan lama hingga Januari.(r/intipos)
Admin – Red