Sistem “Jemput Bola” Lansia, Inovasi Vaksinasi di Sergai
2 min readIntipos.com, Sergai – Sistem “Jemput Bola” dengan.mendatangi rumah-rumah warga lanjut usia (lansia) secara ‘door to door’ merupakan inovasi untuk sukses vaksinasi lansia di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) Propinsi Sumatera Utara.
Hal itu merupakan salah satu upaya memutus mata rantai pandemi Covid-19 sekaligus mendukung program pemerintah pusat dan memenuhi target 6.000 vaksinasi lanjut usia (Lansia).
Baca juga: https://intipos.com/di-asahan-30-warga-positif-corona-8-suspek-dan-3-meninggal/
Sebagaimana Senin (7/6), Pemerintah Kabupaten Sergai melakukan sistem jemput bola vaksin untuk lansia ke rumah warga di Desa Pasar Bengkel Kecamatan Perbaungan kabupaten tersebut.
Wabup Sergai H Adlin Tambunan juga berkesempatan meninjau langsung proses vaksinasi ke warga lansia yang ada di Puskesmas Pembantu di Pasar Bengkel.
“Sejak pelaksanaan gebyar vaksinasi 6.000 lansia pada pekan lalu di Kabupaten Tanah Bertuah Negeri Beradat, kita terus melakukan vaksinasi di seluruh puskesmas. Alhamdulillah target itu hampir terpenuhi. Hari ini target 6.000 lansia diharapkan tercapai dan kedepan vaksinasi lansia akan terus tercapai hingga seluruh warga masyarakat di vaksin,” jelasnya.
Dijelaskan Wabup bahwa mulai pekan depan pihaknya akan menyasar vaksin bagi tenaga pendidik dan guru. Ini dilakukan karena akan memasuki tahun ajaran baru dan guru akan berinteraksi aktif dengan para murid.
“Untuk kedepanya akan kita sasar pelaksanaan vaksinasi guru sebanyak 8.000 mulai pekan depan. Ini langkah menekan penyebaran virus Covid-19 didaerah ini. Oleh karenanya, kami ingatkan kepada warga bahwa vaksinasi ini tidak menjadi jaminan terhindar virus Covid-19, namun vaksin ini adalah salah satu langkah mencegah penyebaran virus tersebut,” imbuh Wabup.
Selain vaksin, katanya lagi, masyarakat juga harus menerapkan protokol kesehatan melalui 5M. Kita harap dengan prokes yang ketat Sergai akan kembali ke zona hijau,” pungkas Wabup.
Salah seorang lansia yang di vaksin, Juriyah mengaku ia mau divaksin agar terhindar dari penyakit khususnya virus asal Wuhan ini.
Baca juga: https://indocybernews.com/kasus-pungli-kepling-17-diselesaikan-camat-medan-amplas/
“Alhamdulillah sudah di vaksin tadi, gak sakit ternyata. Saya takut kena penyakit, berbahaya makanya mau di vaksin,”ungkapnya.
Hal yang sama juga diungkapkan lansia lainnya bernama Edi Anshari. Ia mengaku disuntik vaksinasi tidak sakit.
Pria yang mengalami struk sebagian anggota tubuhnya ini terlihat kesulitan untuk mendatangi tempat vaksinasi sehingga pihak tenaga kesehatan berinisiatif mendatangi dan memvaksinnya di rumah.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kadis Kesehatan dr. Bulan Simanungkalit, Camat Perbaungan Muhammad Fahmi, Kepala UPT Puskesmas dan Kepala Desa Bengkel. (01)