Sepasang Mayat Tanpa Busana di Dalam Mobil, Yanto Salahsatunya
2 min readINTIPOS | Palembang – Informasi yang dihimpun dari berbagai sumber tentang ditemukan sepasang mayat tanpa busana didalam mobil dengan nopol BG 1795J di kapal Nusa Putra saat sedang bersandar di pelabuhan Merak Cilegon Banten beberapa waktu itu ternyata Yanto yang tercatat sebagai warga RT III Dusun III warga Desa SP 1, Kecamatan Pedamaran Timur Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan.
Berita sebelumnya keterangan Kapolres Cilegon AKBP Yudhis Wibisana mengatakan, dalam kendaraan ketika masuk kapal dari Dermaga Bakahuni Lampung awalnya ada 7 orang, 5 penumoang lainnya naik ke atas kapal. Sementara, kedua jenazah itu tetap di dalam kapal untuk membuatnya mereka berdua tewas diduga keracunan gas.
Untuk menggali keterangan identitas kedua korban tersebut ke-5 penumpang kendaraan itu dibawa ke Mapolres Cilegon untuk dimintai keterangan. “Diduga dua orang mayat ini pada saat perjalanan dari Bakauheni menuju Merak, mereka masih di dalam kendaraan, dugaan awal dari kami karena keracunan gas karbon dioksida,” ucap Kapolres.
Kepolres menceritakan, saat ditemukan keduanya berada di jok tengah dengan kondisi tanpa busana. Apa yang jadi penyebab pasti kematiannya, kedua mayat tersebut telah dibawa ke RSUD dr Drajad Prawiranegara Kabupaten Serang, guna menjalani otopsi.
Masih kata Kapolres, kedua korban meninggal ditemukan oleh penumpang lainnya karena kendaraan itu merupakan travel gelap dari Palembang menuju ke Blora dan Jepara.
Kondisi mobil tidak terkunci dari dalam, saat penumpang yang lain ingin menaiki kendaraan di lihat korban sudah meninggal dunia, tutup Kapolres.
Informasi dari Camat Pedamaran Timur, Ibrohim kepada wartawan menjelaskan memang benar mayat laki-laki itu warganya yang bekerja sebagai supir, tetapi yang perempuan tidak mengetahuinya dan Yanto dikenal sebagai supir travel. Sebelum ditemukan tewas dengan perempuan yang bukan pasangan sahnya, Yanto itu tujuan dari Palembang hendak ke Jawa Tengah.
Sementara, Kepala Desa SP 1, Junedi kepada beberapa awak media mengatakan dapat informasi itu dari warganya yang merupakan penumpang travel memberitahuinya bahwa Yanto supir meninggal didalam mobilnya, namun tidak banyak diurai penyebab kematianya dan diakuinya kalau Yanto itu supir dan aslinya warga Srinanti, tapi menikah dengan warga desa ini, jelasnya.
Hal senada diutarakan Sekretaris Desa SP 1 bahwa Yanto disini dikenal baik dan memang kerjanya supir travel dan sering dicarter warga yang hendak bepergian keluar kota, bahkan sebelum meninggal itu rencana akan berangkat ke Solo Jateng mengantar penumpang yang ingin masuk pondok pesantren dan 6 penumpang itu, kalau tidak salah 3 orang warganya.
Dari Desa ini ada 3 travel yang biasa berangkat ke Jawa, tapi yang sering paling ke Jawa hanya Yanto. Bahkan kadang baru datang, langsung berangkat lagi, terangnya sembari menutup percakapanya dengan beberapa awak media.
Terpisah, tokoh masyarakat asal Desa Terentang Kecamatan Banyuasin 3 yang berbincang dengan media ini ngaku sempat kaget, setelah membaca berita diberbagai media tentang penemuan mayat bugil dalam mobil yang seri nopolnya dari Banyuasin.
“Memang benar asal mobil itu dari milik warga sedesanya tapi sudah ada sepuluh tahun mobil itu dijualnya dan dibeli orang Palembang”, tegas bapak yang namanya tidak mau ditulis dalam pemberitaan paesanya sore kemarin. (Waluyo)