16 Desember 2024

Media Berita Online Lugas – Tegas – Terpercaya

Mantan Gubernur Aceh Prof. Dr. H. Syamsudin Mahmud, M.Si. Meninggal Dunia

1 min read
Mantan Gubernur Aceh Prof. Dr. H. Syamsudin Mahmud, M.Si. Meninggal Dunia. (Istimewa)

Mantan Gubernur Aceh Prof. Dr. H. Syamsudin Mahmud, M.Si. Meninggal Dunia. (Istimewa)

ACEH, Intipos.com – Pemerintah Aceh menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya mantan Gubernur Aceh Prof. Dr. H. Syamsudin Mahmud, M.Si.

“Innalillahi wainnailaihi raji’un. Atas nama pribadi, keluarga, pemerintah Aceh dan seluruh masyarakat Aceh, kami menyampaikan duka mendalam, atas meninggalnya Prof. Dr. H. Syamsudin Mahmud, M.Si. ” kata Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, dalam keterangan yang disampaikan melalui Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, Muhammad Iswanto, di Banda Aceh, Seperti dilansir Siberindo.co Aceh Sabtu (22/05/2021).

Gubernur Aceh ke-14 itu meninggal dunia di Rumah Sakit Umum dr. Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh, Sabtu hari ini (22/5/2021). Nova berharap keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan.

Gubernur Aceh itu mengatakan, almarhum Syamsudin Mahmud adalah tokoh Aceh yang sangat besar jasanya dalam membangun Serambi Makkah. “Karena itu, meninggalnya beliau menjadi suatu kehilangan besar bagi masyarakat Aceh.”

Nova mengajak seluruh masyarakat Aceh untuk menyampaikan doa kepada almarhum. “Mari sama-sama kita mengirimkan doa, insya Allah almarhum mendapatkan balasan syurga dari Allah,” kata Nova.

Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh, dr Isra Firmansyah SpA, mengatakan, almarhum dishalatkan jam 12.00 siang di halaman parkir belakang RSUZA dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Menuru keterangan salah seorang keluarga, Almarhum akan dimakamkan di Beureunuen, Pidie dan langsung diberangkatkan ke pemakaman, sejenak usai prosesi penglepasan dari RSUDZA Banda Aceh.

Prof. Dr. H. Syamsudin Mahmud, M.Si adalah Gubernur Aceh periode 1993 – 2000. Beliau diangkat sebagai Gubernur Aceh menggantikan pendahulunya Ibrahim Hasan. (red)

Penulis : Ria