15 Desember 2024

Media Berita Online Lugas – Tegas – Terpercaya

AKBP Ikhwan SH MH Seorang Kapolres Pejuang Kaum Dhuafa Beserta Istri Memberikan Bantuan Di kampung Perbatasan Asahan Dan Kabupaten Batubara

2 min read

INTIPOS.COM | BATU BARA – Desa Gunung Rante adalah salah satu Desa paling terdalam yang berada di wilayah Barat daya, Desa yang mendekati perbatasan antara asahan dan Kabupaten batubara. Kampung yang berada di tengah Perkebunan PT. Buana Sawit Indah ini Bermukim sebanyak 800 Kepala keluarga yang mayoritas Bersuku Batak dan hampir seluruh kampung yang ada di desa tersebut beragama Kristen.

Tercatat sebanyak 122 janda, yatim dan kaum dhuafa membutuhkan uluran tangan para dermawan dan sangat miskin, membuat sosok Pendiri dan pembina Komunitas sedekah Jum at ini beranjak dan melakukan ekspedisi Bantuan ke desa tersebut bersama dengan istri dan para Relawan Ksj beserta para pejabat utama Polres batu bara pada Jum at, (21/5/2021) .

baca juga : AKBP Ikhwan Berharap Kegiatan Sedekah Dihari Jumat Dapat Diikuti Semua Elemen Masyarakat Dikota Maupun Di pelosok Desa

Sesampai di Desa Gunung Rantai Kapolres Dan rombongan Ksj serta para relawan disambut meriah dengan tarian Has Batak dan langsung memakai kan ulos kepada Kapolres AKBP Ikhwan Lubis SH MH Beserta Istri Dr. Henny S.Pd M.P.d. di iringi musik dan tarian tor tor.

Baca Juga  Pj Bupati Langkat Hadiri Rakornas Pengelolaan Sampah 2024: Wujudkan Desa Daur Ulang di Bahorok

Kapolres Yang di dampingi Ketua Ksj pusat Saharudin S E. Serta ketua Ksj wilayah Batu bara Rijal Syahreza S.E. beserta pejabat utamanya menjelaskan ” Memang kami baru yang pertama kali ke daerah Gunung Rantai ini, Namun kami sering bersosialisasi kepada sosok kepala desa agar ikut berkifra melakukan bantuan sedekah kepada masyarakat sekitar disana.” ungkap sang pejuang dhuafa ini.

Lanjutnya ” Tapi memang saya akui , walau terkesan jauh dan masuk ke pedalaman paling terisolir saya merasa puas dan terharu atas sambutan saudara saudara kita di sana, sambutan yang sangat bersahabat dan penuh persaudaraan bagi mereka dan kami khususnya para relawan komunitas sedekah Jum at atau Ksj terasa haru. ini Takkan terlupakan untuk kami semua.” ungkap sosok pejuang Dhuafa.

baca juga : https://indocybernews.com/residivis-pencuri-ponsel-lintas-kabupaten-diringkus-satreskrim/

Sementara Ibu Siregar ( 57 ) asli warga gunung Rantai mengutarakan Rasa terimakasih nya sambi menangis di hadapan para hadirin yang ada di tempat pertemuan tersebut mengatakan ” Saya orang yang tak punya apa apa, dan kami hanya berharap dari hasil berkebun, suami saya sudah tidak ada dan Saya bekerja untuk kehidupan saya sendiri, Namun kami mempunyai sosok pemimpin yang sanagat terkenal sebagai Pejuang Kaum miskin, walau tak seberapa yang kami dapat dari beliau ini tapi kami merasa semangat untuk bangkit dan akan terus berjuang serta berusaha untuk tegar menjalani semua ini.” Ungkapnya dengan rasa sedih.

Baca Juga  Soal Eksekusi 17 Rumah di Jalan Gandhi Medan, Fraksi Gerindra Minta Tunggu Proses Hukum

Kami ingin bertemu kepada sosok idola kami, yang saat ini ada di hadapan kami, dapat membantu bukan hanya materi namun memberikan semangat bagi kami warga yang hidup dalam kemiskinan seperti kami ini. Ada harapan perpanjangan suara kami melalui bapak sang pejuang kaum Dhuafa, sambil menangis dan merasa berterimakasi atas kedatangannya dan memberikan bantuan kepada warga yang di salurkan melalui Ksj dan Kapolres yang dikenal sebagai pejuang Dhuafa.(ebi)