15 Desember 2024

Media Berita Online Lugas – Tegas – Terpercaya

400 Juta Dosis Vaksin Lebih Telah Disalurkan Bio Farma ke 17 Ribu Pulau dengan Kolaborasi

2 min read
PT Bio Farma mendistribusikan lebih dari 400 juta dosis vaksin ke 17 ribu pulau di Indonesia

PT Bio Farma mendistribusikan lebih dari 400 juta dosis vaksin ke 17 ribu pulau di Indonesia

Jakarta | Intipos.com – Bio Farma terus berkomitmen untuk menjaga ketahanan kesehatan Nasional. Hal itu disampaikan Direktur Utama Holding BUMN Farmasi, Honesti Basyir di Proxsis Expo and Conference 2023 di Thamrin Nine Ballroom, Rabu (18/1/2023).

Honesti mengatakan, pandemi Covid-19 mengubah tatanan kehidupan masyarakat. Bahkan saat pandemi sudah hampir berakhir, sektor ekonomi masyarakat masih belum benar-benar keluar dari zona tersebut.

Untuk dapat dapat mempercepat pemulihan terhadap pandemi, kata Honesti, kuncinya ada di kolaborasi. Bukti nyata bentuk kolaborasi pada saat pandemi adalah tersalurkannya lebih dari 400 juta dosis vaksin ke 17 ribu pulau se-Indonesia.

I”Mungkin bapak ibu tidak percaya ya, PT Bio Farma mampu mendistribusikan lebih dari 400 juta dosis vaksin ke 17 ribu pulau di Indonesia dengan Sistem Manajemen Distribusi Vaksin (SMDV) hingga ke masyarakat yang dilakukan penuntikkan dan datanya bisa kita lihat di PeduliLindungi. Itu buah dari kolaborasi mulai dari pemangku kepentingan di Indonesia sampai ke masyarakat lapisan terujung,” ucap Honesti.

Baca Juga  Dorong Anak Muda Berpikir Kreatif Hasilkan Karya Seni, Redwoods Digital Growth Group Hadirkan Gags and Graphics Fair 2024

Sebagai perusahaan life science, Bio Farma terus meningkatkan kapasitas produksi untuk memenuhi kebutuhan konsumsi nasional guna meningkatkan ketahanan farmasi nasional.

“Kenapa kita menjadi holding karena industri kesehatan sangatlah fragmented dan semua tergantung pada impor,” ucapnya lagi.

“Oleh karena itu kita fokus untuk ketahanan nasional di bidang kesehatan, selain itu kita juga mulai untuk melakukan ekspor untuk sejumlah produk,” tandasnya.

Honesti mengungkapkan, semua tetap harus waspada. Sebab virus atau bibit penyakit terus bermutasi. Olehnya pengembangan teknologi dan inovasi harus terus dilakukan. “Jika kita ingin bertumbuh, ingin membantu Indonesia tetap tumbuh, kita harus terus berinovasi,” pungkasnya.

Baca Juga  Dorong Anak Muda Berpikir Kreatif Hasilkan Karya Seni, Redwoods Digital Growth Group Hadirkan Gags and Graphics Fair 2024

Untuk diketahui, Bio Farma  adalah holding BUMN farmasi terbesar di Indonesia yang bergerak di bidang kesehatan dengan layanan end-to-end, mulai dari penelitian dan pengembangan farmasi, manufaktur, dan distribusi, hingga operasi apotek ritel, klinik, dan laboratorium klinis.

Untuk mendukung kegiatan usahanya, Bio Farma memiliki kantor pusat dan pabrik seluas 91.058 meter persegi di Bandung.  Perusahaan juga memiliki kantor perwakilan di Jakarta.  Dengan kapasitas produksi lebih dari 3,2 miliar dosis vaksin per tahun, perusahaan telah mengekspor produknya ke lebih dari 150 negara.

Bio Farma merupakan perusahaan induk dari tiga emiten farmasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), yaitu PT Kimia Farma Tbk (KAEF), PT Indofarma Tbk (INAF)